Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Rumah Terbakar di Garut Selatan, Seorang Pelajar Tewas

Kompas.com - 04/10/2013, 15:12 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Kebakaran di permukiman padat penduduk Kamis malam (3/10/2013) malam menjelang dinihari terjadi di Kp. Cimareme, Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, wilayah Garut Selatan.

Kebakaran hebat ini selain meluluhlantakkan belasan rumah dan tempat ibadah, juga membawa satu korban tewas dan korban luka-luka.

Berdasarkan laporan Camat Pakenjeng Rachmat Supriatin, sebanyak 11 rumah dan sebuah masjid ludes dan rata dengan tanah, sementara dua rumah dan satu bangunan Madrasah mengalami kerusakan berat dalam peristiwa ini.

"Kejadiannya sekitar jam 12 malam dan kebetulan di perkampungan yang rapat. Semua total ada 13 rumah dan dua fasilitas sosial. Kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta," kata Rachmat, Jumat (4/10/2013) siang.

Selain menimbulkan kerugain materi yang tak sedikit, peristiwa itu juga telah merenggut korban jiwa. Saepurohman (15) tewas, dan Saripah (6) serta Umi Rohmah (45) mengalami luka berat.

"Korban meninggal dunia masih berstatus sebagai pelajar SMP 4. Tadi pagi sudah dikuburkan keluarganya. Sedangkan dua luka berat dirawat di Puskesmas," kata Rachmat.

Peristiwa kebakaran dan sejenisnya di wilayah selatan Garut adalah sebuah ironi. Buruknya akses komunikasi dan transportasi mengakibatkan banyak hal terlambat ditangani. "Kebakaran diperkirakan dari hubungan pendek arus listrik. Tidak ada damkar yang ke lokasi karena tidak ada laporan," ungkap Kepala BPBD Garut, Dikdik Hendrajaya.

Buruknya akses menuju lokasi juga membuat sebagian besar pihak merasa putus asa dengan segala macam upaya penyelamatan. "Masalahnya juga medan di sana sangat sulit dijangkau Pak. Betul, walau ada di selatan (disiapkan pos damkar) kadang lokasi tidak bisa dijangkau damkar," tambah Kepala bidang Informatika Garut, Basuki Eko. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com