Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pencabulan Lari dengan Tangan Terborgol

Kompas.com - 04/10/2013, 10:56 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Wu (24), pelaku pencabulan yang menggagahi FW, bocah berusia 14, warga Kelurahan Pagar Dewa, Bengkulu, melarikan diri dari hadapan aparat penyidik Polri dalam keadaan tangan terborgol, Rabu lalu.

Setelah kejadian pencabulan, Wu ditangkap jajaran reskrim Polda Bengkulu. Caranya adalah dengan menjebak pelaku. FW seolah-olah mengajak bertemu lagi untuk berkencan di suatu tempat. Pancingan tersebut berhasil, Wu datang menemui FW, pada saat itulah polisi langsung menyergap Wu dan digelandang ke Polda Bengkulu.

Sesampai di Mapolda Bengkulu pelaku langsung dimintai keterangan hingga larut malam dan Wu berpura-pura hendak buang air kepada penyidik. Penyidik pun memperbolehkan Wu pergi ke toilet dengan tangan tetap terborgol untuk melepaskan hajat.

Namun, sesampai di luar ruangan penyidikan, Wu angkat kaki dengan borgol masih mengikat di tangan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, hingga Jumat (4/10/2013), polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku cabul terhadap anak dibawah umur ini.

Sebelumnya diberitakan, FW 'anak baru gede' yang menjadi korban pencabulan berkenalan dengan Wu lewat jejaring Facebook. Karena merasa akrab dan nyaman diajak berkomunikasi, FW tidak menolak ketika Wu mengajaknya bertemu di suatu tempat.

Sesampai di tempat yang dijanjikan, FW dirayu oleh Wu untuk melakukan hubungan intim. Tentu saja FW menolak. Kecewa ditolak, Wu kemudian mengajak empat rekannya untuk mencabuli FW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com