Setelah kejadian pencabulan, Wu ditangkap jajaran reskrim Polda Bengkulu. Caranya adalah dengan menjebak pelaku. FW seolah-olah mengajak bertemu lagi untuk berkencan di suatu tempat. Pancingan tersebut berhasil, Wu datang menemui FW, pada saat itulah polisi langsung menyergap Wu dan digelandang ke Polda Bengkulu.
Sesampai di Mapolda Bengkulu pelaku langsung dimintai keterangan hingga larut malam dan Wu berpura-pura hendak buang air kepada penyidik. Penyidik pun memperbolehkan Wu pergi ke toilet dengan tangan tetap terborgol untuk melepaskan hajat.
Namun, sesampai di luar ruangan penyidikan, Wu angkat kaki dengan borgol masih mengikat di tangan.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, hingga Jumat (4/10/2013), polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku cabul terhadap anak dibawah umur ini.
Sebelumnya diberitakan, FW 'anak baru gede' yang menjadi korban pencabulan berkenalan dengan Wu lewat jejaring Facebook. Karena merasa akrab dan nyaman diajak berkomunikasi, FW tidak menolak ketika Wu mengajaknya bertemu di suatu tempat.
Sesampai di tempat yang dijanjikan, FW dirayu oleh Wu untuk melakukan hubungan intim. Tentu saja FW menolak. Kecewa ditolak, Wu kemudian mengajak empat rekannya untuk mencabuli FW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.