Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kubu Raya Diserang Buaya Saat Mencari Ikan

Kompas.com - 01/10/2013, 17:26 WIB

SUNGAI RAYA, KOMPAS.com — Seorang warga Desa Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Syahrani (56), diserang buaya di Selat Panjang, Selasa (1/10/2013). Akibat serangan itu, dia mengalami luka di bagian lengan kiri, lengan kanan, dan paha karena gigitan dan cakaran, Selasa.

"Saat saya memasang jaring untuk menangkap ikan, tiba-tiba saya melihat riak air yang tidak biasa. Saya pun bilang ke istri kalau sepertinya ada buaya. Tapi, belum sempat saya beranjak, buaya itu langsung menggigit tangan kiri dan dengan cepat saya tepis karena kaget," kata Syahrani ketika ditemui di kediamannya.

Syahrani menuturkan, seperti biasanya, setiap pukul 05.00 WIB, dia bersama istrinya berangkat ke tempat menjaring ikan tanpa ada firasat apa pun. Setibanya di lokasi ketika hendak memasang jaring penangkap ikan, musibah itu pun terjadi.

"Saya bekerja seperti ini sudah 20 tahun lamanya, memang sering melihat buaya di daerah itu, namun mereka tidak pernah mengganggu," tuturnya.

Dia mengatakan, daerah tempatnya biasa menjaring ikan itu memang banyak dihuni buaya kuning jenis Senjulung. Namun, baru hari ini dia melihat buaya kuning sepanjang tiga meter tersebut, bahkan sempat menggigit tangannya.

Pria paruh baya tersebut sempat melawan, tetapi buaya itu dengan cepat menyambar tangan kanan Syahrani.

"Posisi saya masih di dalam air, awalnya tangan kiri saya digigit, tapi saya masih tetap bertahan di belat yang akan saya pasang. Ketika tangan saya lepas dari pegangan bambu, dengan cepat, buaya melepaskan gigitan di tangan kiri dan berpindah menggigit ke tangan kanan saya," katanya.

Tak lama kemudian, buaya tersebut melepaskan gigitan di tangan. Namun, ketika buaya tersebut melepaskan gigitan, Syahrani berpikir buaya langsung lari, tetapi justru malah kembali menggigit paha kanan dan mencakar paha kirinya.

"Kedua belah tangan saya, paha kanan, digigit, dan cakarannya di paha kiri, kemudian buaya itu langsung lari," katanya.

Setelah kejadian itu, Syahrini pulang bersama istrinya dan langsung pergi ke puskesmas terdekat untuk mengobati luka di sekujur tubuhnya.

"Setelah diperiksa oleh di puskesmas, petugas mengatakan kondisi luka tidak parah dan diberikan obat antibiotik," tuturnya.

Kini Syahrani berniat menangkap buaya itu karena khawatir buaya tersebut muncul lagi dan menyerang manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com