Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Endus Pembuang Bayi yang Dimakan Anjing

Kompas.com - 01/10/2013, 16:33 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, perlahan-lahan mulai mengungkap pelaku pembuang mayat bayi perempuan yang kepala dan tangannya dimakan sejumlah anjing di Kampung Oetuba, Desa Letmafo, Kecamatan Insana Tengah, TTU, Sabtu (31/8/2013) lalu.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres TTU, Inspektur Satu (Iptu) Sefnat SY Tefa kepada Kompas.com di Mapolres TTU, Selasa (1/10/2013) mengatakan, polisi sudah mengantongi sebuah nama yang diduga kuat sebagai pelaku.

“Sesuai dengan perkembangan penyelidikan, hingga saat ini sudah lima orang saksi yang diperiksa, termasuk salah seorang ibu rumah tangga berinisial YC (41), warga Kampung Oetuba yang kita duga kuat sebagai pelaku pembuang bayi,” jelas Sefnat.

Menurut Sefnat, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, beberapa jam sebelum penemuan mayat itu, YC sempat melahirkan seorang bayi di Puskesmas Oelolok, Kelurahan Ainiut, Kecamatan Insana induk.

“Pada 7 September bulan lalu, YC sudah diperiksa namun kapasitasnya masih sebagai saksi. Dan, dalam pemeriksaan itu dia sempat berkelit dan tidak mengakui semuanya, namun kita akan melakukan pemeriksaan lanjutan usai terima hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat bayi tanpa kepala dan tangan ditemukan warga Kampung Oetuba, Desa Letmafo, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/8/2013) malam. Penemuan mayat itu membuat geger warga sekitar.

Salah seorang warga Oetuba, Petrus Liu mengatakan, mayat bayi berjenis kelamin perempuan itu kali pertama ditemukan Adriana Sikoen (15), pelajar SMP. "Mayat bayi itu ditemukan sudah tidak lagi utuh karena kepala, leher, dan tangan sudah tidak ada. Mayat itu ditemukan di samping dapur milik Andreas Haki, warga setempat,” beber Petrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com