Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Tidak Lengkap, 857 Pendaftar CPNS Dicoret

Kompas.com - 01/10/2013, 13:51 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 857 pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Malang dicoret karena berkas persyaratannya tidak lengkap. Hal tersebut diungkapkan pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang selaku pelaksana penyeleksian berkas CPNS yang dikirim melalui Kantor Pos.

Menurut Kepala BKD Kota Malang, Supriyadi, Selasa (1/10/2013), berkas yang tidak lengkap tersebut meliputi tidak dilampirkan akreditasi oleh pihak Perguruan Tinggi (PT) yang bersangkutan. "Tidak adanya transkrip nilai, Ijazah yang dinilai tidak relevan," katanya.

Selain itu, ada juga pendaftar yang tidak menyertakan legalisir ijazah . Jika persyaratan administrasi tidak lengkap, katanya, secara otomatis gagal mengikuti tahapan perekrutan CPNS.

Untuk perekrutan CPNS di Kota Malang pada periode tahun ini (2013), total pelamar yang mendaftar via online sebanyak 4.039 orang. "Adapun yang mendaftar non-online, sebanyak 19 orang. Yakni, mengirimkan berkas ke Pemkot Malang melalui kantor pos," ungkap Supriyadi.

Sebanyak 19 orang pendaftar tersebut dinyatakan gugur, karena pendaftar harus mendaftar via online terlebih dahulu, baru mengirimkan berkas ke Pemkot Malang melalui Kantor Pos," kata Supriyadi.

Selain itu, dari 4.039 pendaftar yang masuk ke Pemkot Malang, yakni berkas yang masuk ke BKD Kota Malang sebanyak 3.086 pendaftar. "Sebanyak tiga ribu lebih pendaftar akan menjalani seleksi tertulis CPNS Kota Malang," katanya.

Pelaksanaan tes akan digelar di GOR Ken Arok Kota Malang, pada 3 November 2013 mendatang. "Selain itu, juga ada 1.800 tenaga honorer kategori II yang juga akan mengikuti tes tertulis," lanjut Supriyadi.

Supriyadi juga menjamin tidak akan ada kecurangan pada perekrutan CPNS di Kota Malang. Hingga saat ini katanya, belum ditemukan adanya indikasi kecurangan. "Saya yakin tidak akan ada kecurangan. Karena pengawasan tidak hanya dari internal BKD, tetapi juga ada pengawasan eksternal dari LSM seperti MCW. hal itu antisipasi terjadinya kecurangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com