Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UGM Palsu Tipu Dosen dan Mahasiswa

Kompas.com - 30/09/2013, 19:10 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mahasiswi Fakultas Kedokteran UGM, Siti Aminah, hari Senin (30/09/2013), mendatangi kantor Ombudsman Republik Indonesia Jateng-DIY, Jalan Wolter Monginsidi 20, Yogyakarta. Kedatangan mahasiswi angkatan 2009 asal Magelang ini ialah untuk mengadukan peristiwa penipuan yang dialaminya dengan modus mengatasnamakan Rektor UGM Prof Pratikno.

Peristiwa penipuan ini terjadi pada Jumat malam, 27 Juli 2013 lalu. Saat itu, Siti Aminah menerima telepon dari seseorang yang mengaku rektor UGM. Rektor palsu itu, menurut Siti Aminah, menanyakan program mahasiswa wirausaha. Ia juga menginformasikan bahwa pada 3-4 Agustus, Siti diminta mengikuti seminar wirausaha mandiri yang akan diadakan di Jakarta. Seluruh biaya seminar wirausaha mandiri ditanggung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Namun, karena dana belum bisa turun, rektor palsu itu meminta Siti menggunakan uang sendiri yang nantinya akan diganti oleh Dikti.

"Suaranya memang mirip Pak Rektor. Biasanya, saya tidak mengangkat panggilan kalau nomornya asing. Tapi, waktu itu kebetulan saya angkat," terang Siti Aminah saat berada di kantor ORI DIY, Senin (30/9/2013).

Ia memaparkan, saat berkomunikasi via telepon itu, ia juga diminta mengecek saldo ATM dan langsung disuruh transfer ke rekening bendahara Dikti. Siti mengaku di saldo ATM miliknya ada uang Rp 7 jutaan. "Uang saya transfer ke dua nomor rekening. Satu ke rekening Mandiri atas nama Aris Maulana sebesar Rp 3,5 juta dan rekening BRI atas nama Taufik Ahmad Rp 3,5 juta. Selain uang, dia (rektor palsu) juga meminta pulsa," katanya.

Mahasiswi asal Magelang ini baru sadar telah menjadi korban penipuan pada pagi harinya, setelah melakukan pengecekan kebenaran kegiatan wirausaha mandiri. "Saya sudah lapor ke Mapolres Magelang, tapi malah dibilang kasus ini mending diikhlaskan saja karena sulit,” ucapnya.

Selain dirinya, ada beberapa mahasiswa, dosen, dan bahkan satpam yang juga telah menjadi korban rektor palsu. Menurut Siti, Puput, mahasiswi Sastra Perancis angkatan 2010, juga tertipu Rp 7 juta. Salah satu satpam UGM tertipu Rp 600.000.

"Pak Dirgo Aji (Dosen) juga kena. Tapi, saya tidak tahu jumlahnya nominalnya," jelas Siti.

Sementara itu, Ketua ORI DIY Budhi Masthuri kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan mengklarifikasi kasus penipuan dengan modus mengaku rektor UGM ini ke Mapolresta Magelang. guna melihat sampai di mana proses hukumnya berjalan.

"Bila kepolisian kesulitan mengusut, seharusnya bisa meminta bantuan unit Cyber Crime menyelidiki. Kita akan segera komunikasikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com