Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meliput di Pulau Bangka, Wartawan Dilempari Batu

Kompas.com - 30/09/2013, 17:52 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Sejumlah wartawan yang meliput situasi terakhir di Pulau Bangka, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) diintimidasi oleh pihak yang setuju dengan adanya tambang biji besi di pulau tersebut, Senin (30/9/2013). Bahkan dua orang wartawan televisi dilempari dengan batu oleh warga yang marah dengan kedatangan wartawan di lokasi dermaga tempat akan diturunkannya alat bor.

"Saya hampir kena dengan lemparan batu, beruntung bisa menghindar," ujar wartawan Trans7, Michelle Dejongker.

Selain dilempari dengan batu, warga juga meneriaki wartawan untuk keluar dari pulau tersebut. Bahkan ketika wartawan ingin mengonfirmasi ke pihak perusahaan, warga yang mendukung tambang, menghadang dengan bawa parang, kayu serta mengancam akan mengambil tindakan jika wartawan nekat mendekat.

Melihat situasi yang tidak kondusif, wartawan lalu memilih mundur dan tidak jadi meminta konfirmasi ke pihak perusahaan. "Kita cari aman saja, kelihatan mereka sangat marah dengan kehadiran wartawan di sini," ujar fotografer Antara, Fiqman Sunandar.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, warga yang berada di Pulau Bangka menolak rencana penambangan biji besi di pulau yang eksotis tersebut. Sebuah perusahaan asal Cina, PTM Mikgro Metal Perdana (MMP) telah diberi izin oleh pemerintah Minahasa Utara dan pemerintah Sulut untuk melakukan eksplorasi biji besi di pulau Bangka.

Tadi pagi, sebuah alat bor akan diturunkan di pantai Desa Kahuku sebagai awal dari dimulainya eksplorasi. Warga yang menolak mencegah alat bor tersebut diturunkan. Mereka mengancam akan membakarnya. Namun sebagian warga yang mendukung ikut mengawal alat tersebut. Kedua kubu pun saling berhadap-hadapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com