Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bondowoso, Warga Sudah Kerap Ingatkan Agus soal Petasannya...

Kompas.com - 30/09/2013, 06:10 WIB
BONDOWOSO, KOMPAS.com — Para tetangga Serka Agus Suryadi, pemilik petasan yang ikut tewas dalam ledakan di Bondowoso, Minggu (29/9/2013), telah mengingatkan korban soal simpanan petasannya. Warga mengaku sudah lama tahu bahwa Agus kerap menyimpan petasan. Ledakan ini menewaskan dua orang, Minggu (29/9/2013).

"Di situ memang jadi tempat penyimpanan petasan. Bahkan kabarnya ada yang disimpan di bawah tanah," ujar seorang warga yang tidak mau disebut namanya, Minggu. Meski tahu Agus kerap menyimpan petasan, warga tak tahu bila rumah Agus menjadi lokasi pembuatan petasan.

Warga hanya tahu, sebagian petasan Agus memang dijual. Adik Agus, berinisial Mar, bahkan pernah ditahan empat bulan oleh kepolisian karena memiliki petasan. Kini Mar diduga melarikan diri. Rumah Mar juga ikut terkena ledakan yang bersumber dari rumah Agus.

Pada hari raya, seperti Idul Fitri, menurut warga, Agus juga selalu membunyikan petasan. "Demi alasan keselamatan kami kerap mengingatkan dia (Agus), tapi tak pernah dihiraukan," keluh Sukardi, kerabat Tara, salah satu korban juga dalam ledakan itu.

Kapolres Bondowoso, Sabilul Alif mengatakan, tidak ada petasan yang disimpan di bawah tanah di rumah Agus. Namun, dia menolak menjelaskan lebih lanjut. "Sejauh ini hanya satu tersangka itu, Agus yang sudah meninggal dunia,"  ujar Sabilul.

Ledakan besar terjadi di Gang Malabar, Keluarahan Kota Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sekitar pukul 07.00 WIB. Dua orang tewas, yakni Serka Agus Suryadi (45), pemilik rumah yang menjadi sumber ledakan, dan Tara (13) tetangga Agus.

Agus adalah anggota Koramil 02 Curahdami Bondowoso. Sabilul mengatakan ledakan bersumber dari bahan peledak potasium yang biasa dipakai sebagai bahan pembuat petasan. Ledakan ini juga merusak 20 rumah di lokasi kejadian, dengan lima di antaranya rusak parah nyaris rata dengan tanah.

(Sri Wahyunik/Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com