Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Ancam Ganjar Pranowo, Ada Apa?

Kompas.com - 29/09/2013, 22:30 WIB
BANTUL, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengancam akan memberikan teguran kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo apabila dalam memimpin tidak mampu menyejahterakan petani.

"Ganjar yang baru saja terpilih, kalau tidak menyejahterakan kaum taninya lebih dulu, maka tak sembelih kamu, wedi dek e (takut dia). Enaknya ketua umum partai itu gitu lho," kata Megawati dalam pidatonya di acara peneguhan terhadap pola kedaulatan pangan nasional dan penanaman kedelai lokal, Minggu (29/9/2013).

Acara yang digelar di lapangan Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY, ini juga dihadiri Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sekjen DPP PDI-P Tjahyo Kumolo, Ketua DPD PDI-P DIY Idham Samawi, Ketua DPD PDI-P Jateng Prakosa, Bupati Bantul Sri Suryawidati, serta kader PDI-P lainnya yang menjadi kepala daerah di Jateng-DIY.

Megawati juga memberikan penegasan kepada para kepala daerah di DIY-Jateng supaya kebijakan yang dikeluarkan lebih mengutamakan petani di daerah masing-masing. "Mumpung di sini banyak kepala daerah, saya ingin ingatkan, utamakan kepentingan petani untuk kedaulatan pangan di Republik kita ini," kata Mega.

Megawati juga mengungkapkan, menghadapi Pemilihan Umum 2014 mendatang, masyarakat diminta untuk jangan mau dibohongi para calon pemimpin dan calon legislatif yang hanya mementingkan kekuasaan. Masyarakat juga diminta tidak teperdaya dengan iming-iming beberapa lembar uang.

"Rakyate jangan mau dibodohi, kalau milih yang serius, jangan asal pilih dikasih duit dikasih sembako. Tidak punya harga diri dan percaya diri. Kalau orangnya baik, ya dipilih kalau ga baik jangan dipilih," kata Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com