Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mamuju Adnan Nota menyampaikan peringatan ini sebelum jemaah haji asal Mamuju menjalankan ibadah di tanah suci Mekah. Salah satu modus penipuan yang kerap menimpa para jamaah adalah pelaku mengaku sebagai petugas haji dan menawarkan bantuan kepada jemaah. Sepintas mereka bermaksud membantau namun ternyata mereka menipu dan mmebawa kabur barang milik jemaah.
“Setelah berhasil merayu dan meyakinkan korbannya, barang-barang jamaah dibawa kabur,” ujar Adnan saat melepas rombongan haji asal Mamuju, Sabtu (28/9/2013).
Adnan meminta kepada jemaah haji asal Mamuju untuk tidak melakukan kegiatan apapun tanpa diketahui petugas kloter (kelompok terbang, red).
“Jadi apa pun kegiatan yang dilakukan harus berkoordinasi dengan petugas yang resmi,” kata Adnan Adnan.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar pembayaran apapun yang terkait pelaksanaan kesempurnaan ibadah haji di Mekah seperti pembayaran dam atau kurban melalui lembaga resmi. Jika jemaah tidak senang dengan birokrasi pembayaran bisa dilakukan pada petugas kloter. Petugas dan panitia pemberangkatan haji terus melakukan koordinasi dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) untuk menghindari adanya korban penipuan.
“Intinya kami akan bekerja keras agar jemaah terhindar dari kasus penipuan. Tapi kembali kami ingatkan agar jamaah tetap waspada,” ulang Adnan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.