Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Varietas Inpari, Produksi Padi Petani Kalukku Meningkat

Kompas.com - 28/09/2013, 23:30 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMUJU, KOMPAS.com - Kerja keras dan semangat para petani di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat patut mendapat apresiasi luas pemerintah.

Tahun ini, para petani Kalukku mencoba menanam varietas padi inpari. Hasilnya mereka bisa meningkatkan produksi padi hingga 12,8 ton per hektare. Sebelumnya padi yang mereka tanam hanya bisa menghasilkan lima atau enam ton per hektarnya.

Pelaksana Tugas Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Sulbar Syamsuddin mengatakan padi varietas Inpari cocok dikembangkan di Mamuju. Hasil 12,8 ton per hektare sudah memberi bukti.

Atas hasil itu, para petani optimistis Kecamatan Kalukku bisa menjadi lumbung padi Kabupaten Mamuju. Jika tidak, minimal warga Kalukku tidak perlu agi memasok beras dari kecamatan lain untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Meski sudah mendapat hasil yang menggembirakan, Syamsuddin berharap para petani Kalukku tetap fokus mengembangkan dan meningkatkan produksi tanaman padi mereka.

Syamsuddin berharap sentuhan teknologi tepat guna termasuk penggunaan varietas unggul, pendampingan penyuluh pertanian serta dukungan kebijakan pemerintah bisa lebih meningkatkan produksi petani di masa depan.

Bupati Mamuju Suhardi Duka kepada masyarakat Kalukku menyampaikan apresiasi atas peningkatan hasil panen padi yang luar biasa ini.

Suhardi berjanji akan terus mamfasilitasi dan memudahkan petani untuk mendapatkan benih padi varietas Inpari dan varietas lain untuk menggenjot hasil produksi mereka menjadi lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com