Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Lapangan Bola di Kecamatan Bertaraf Internasional

Kompas.com - 27/09/2013, 23:02 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berjanji akan membangun satu lapangan sepak bola dengan infrastruktur bertaraf internasional di setiap kecamatan di Kota Bandung.

"Saya mencanangkan satu kecamatan satu lapangan sepak bola dengan kualitas rumput internasional," kata Ridwan saat ditemui seusai menghadiri ramah tamah keluarga besar Persib Bandung di Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (27/9/2013).

Ridwan menambahkan, lapangan sepak bola yang nantinya juga berfungsi sebagai taman kota itu akan dilengkapi lampu yang terang agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat hingga malam hari demi memupuk budaya sepak bola di Kota Bandung. "Akan dilengkapi dengan Wi-Fi juga," akunya.

Dua lapangan sepak bola, kata Ridwan, dipastikan siap dipakai tiga bulan mendatang. Ridwan menjelaskan, dua lapangan tersebut berlokasi di Ciujung dan Ujungberung. "Dua-duanya sedang direnovasi dengan kualitas yang baik," tegasnya.

Ia berharap, setelah lapangan sepak bola mulai banyak di Kota Bandung, makin banyak pula kompetisi sepak bola usia dini untuk mencari bibit-bibit pemain sepak bola berkualitas. Untuk pembiayaan pembangunan, kata Ridwan, sudah masuk ke anggaran Pemerintah Kota Bandung tahun 2014.

"Memang sudah dianggarkan dan sudah digambar. Jadi, dalam tiga bulan ini, kita akan launching (lapangan Ciujung dan Ujungberung)," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berjanji setiap kecamatan di Kota Bandung akan memiliki satu lapangan sepak bola. Dengan demikian, selama 5 tahun ke depan, akan ada 31 lapangan sepak bola di Kota Bandung.

Menurut Ridwan, program tersebut dibuat untuk membangkitkan gairah pembinaan sepak bola usia muda di Kota Bandung yang saat ini sedikit meredup karena minimnya tempat mengasah kemampuan mengolah si kulit bulat. Program ini bertujuan membudayakan sepak bola. Diakui Ridwan, program ini sedikit meniru Brasil.

"Seperti di Brasil, anak-anak bisa main sepak bola setiap hari, setiap saat. Itu dilakukan puluhan tahun dan sudah menjadi budaya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com