Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Sepak Bola Bandung, Ridwan Kamil Tiru Brasil

Kompas.com - 27/09/2013, 20:38 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, setiap kecamatan di Kota Bandung akan memiliki satu lapangan sepak bola. Dengan demikian, selama 5 tahun ke depan akan ada 31 lapangan sepakbola di Kota Bandung.

Menurut Ridwan, program tersebut dibuat untuk membangkitkan gairah pembinaan sepak bola usia muda di Kota Bandung yang saat ini sedikit meredup, karena minimnya tempat mengasah kemampuan mengolah si kulit bundar.

"Sepak bola harus jadi budaya di Kota Bandung, itu konsepnya. Saya sudah meminta Dinas Aset Kota Bandung dan camat-camat untuk mendata dimana ada lahan kosong, kita konversi jadi lapangan sepak bola," kata Ridwan seusai menghadiri ramah tamah keluarga besar Persib Bandung di Graha Persib Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (27/9/2013).

Lebih lanjut Ridwan mengatakan, untuk menghasilkan bibit-bibit pemain sepak bola berkualitas dari Bandung yang saat ini mulai berkurang, harus dilakukan sejak usia muda. Ia pun tak ragu mengakui jika program untuk memperbanyak lapangan sepak bola di Kota Bandung mengadopsi budaya sepak bola dari negara peraih lima kali gelar juara piala dunia, Brasil.

"Seperti di Brasil, anak-anak bisa main sepak bola setiap hari, setiap saat. Itu dilakukan puluhan tahun dan sudah menjadi budaya," katanya.

Selain itu, Ridwan juga menyoroti prestasi Persib Bandung yang tak kunjung juara selama 18 tahun terakhir. Menurutnya, dengan cara mencicil lapangan sepak bola sedikit demi sedikit, diharapkan bisa menjadi solusi untuk Persib agar bisa mengembangkan prestasi dengan mengandalkan kemampuan dan skill asli Kota Kembang.

"Mudah-mudahan bisa jadi bibit-bibit yang berkualitas. Seperti di Brasil, itu karena keseharian mereka bermain sepak bola, sehingga harapan agar Persib juara bisa dicicil dari program ini," terangnya. Ridwan pun menyetujui jika memang nantinya Kota Bandung bukan lagi terkenal sebagai Paris van Java, namun Brasil van Java. "Ya, bisa diatur," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com