Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSHS Siap Tanggung Kekurangan Biaya Bayi Kembar Parasit

Kompas.com - 27/09/2013, 16:42 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Dua hari berlalu sejak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung melakukan operasi pemisahan bayi kembar parasit, Ginan Septian Nugraha asal Kampung Cikadu, Desa Ciroyom Hilir, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (25/9/2013) lalu. Namun, belum ada kejelasan tentang nilai biaya yang telah dikeluarkan pada operasi yang berlangsung dalam waktu 3 jam itu.

"Belum saya tanyakan dan tidak bisa dikira-kira jumlahnya," kata Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Bayu Wahyudi saat ditemui di ruangannya, Jumat (27/9/2013).

Lebih lanjut Bayu menambahkan, saat ini Ginan masih memanfaatkan jaminan persalinan yang kuotanya akan habis setelah Ginan berusia 28 hari. Setelah itu, Ginan akan dijamin Jamkesda, yang sedang diusahakan oleh pihak keluarga.

Kendati demikian, plafon yang disediakan dalam jaminan tersebut pasti terbatas dan dipastikan tidak akan menutupi seluruh biaya operasi serta perawatan Ginan hingga pulih. Terlebih lagi, bayi pasangan Aep Supriatna dan Yani Mulyani itu kemungkinan besar akan menjalani operasi rekonstruksi rahang bawah yang tidak bisa menutup setelah bayi parasit berhasil dipisahkan.

"Kalau bisa pakai Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang plafonnya lebih besar karena di-cover semua oleh pusat. Tapi tetap harus rujukan dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB)," ujar dia.

Kalau memang Pemkab KBB tidak sanggup membayar seluruhnya melalui Jamkesda, kata Bayu, keluarga Ginan tidak perlu khawatir. Pihak RSHS Bandung akan membayar kekurangan yang sudah ditanggung oleh Jamkesda seperti biaya operasi dan perawatan Ginan hingga pulih, melalui dana corporate social responsibility (CSR) tahunan RSHS, khusus untuk orang-orang dan keluarga tidak mampu.

"Kalau pemerintah daerah KBB tidak mau membantu (membayar keseluruhan) terpaksa kita alokasi dana CSR. Kita menyubsidi pasien Jamkesda dan Askes," bebernya.

Bayu menambahkan, dana CSR tahunan yang telah dikeluarkan oleh RSHS akan dihitung setiap akhir tahun. "Tahun kemarin saja sampai Rp 40 miliar," ucapnya.

---

Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat diperoleh dengan menghubungi e-mail: redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com