Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makassar Atasi Kelangkaan Daging Ayam

Kompas.com - 27/09/2013, 16:16 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Kelangkaan daging ayam yang terjadi belakangan ini di Kota Makassar disebabkan kekurangan bibit. Namun masalah ini sudah teratasi dan daging ayam sudah kembali tersedia di pasaran.

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Usaha Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Panggelang saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (27/9/2013) mengatakan, kelangkaan daging ayam merupakan fenomena nasional. Banyak daerah selain di Sulawesi mengalami kekurangan stok bibit dan induk ayam.

"Di daerah lain juga mengalami kelangkaan daging ayam, dan ini merupakan fenomena nasional. Hal tersebut disebabkan kekurangan bibit dan induk ayam atau parent stock. Tapi masalah tersebut sudah bisa diatasi, sehingga kebutuhan untuk Idul Adha aman," katanya.

Terkait harga daging ayam, Andi Panggelang menambahkan, di pasaran mulai merangkak turun. Dari harga daging ayam Rp 60.000 per ekornya, kini telah mulai normal di harga Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per ekor dengan berat 1,7 kilogram.

"Semua sudah normal, saya sudah cek di pasar-pasar. Kami juga telah melakukan pertemuan dengan Perhimpunan Penyalur Ayam Pedaging (P2AP) di hotel Clarion kemarin membahas masalah ini. Mereka juga tidak melakukan aksi mogoknya, karena merugikan bagi industri, perusahaan kemitraan, para pedagang dan terutama masyarakat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan penyalur ayam potong di Jalan Abu Bakar Lambogo, Rabu (25/9/2013) pagi ini, melakukan aksi mogok berjualan.

Demikian pula dengan para pedagang daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar, yang memilih berjualan barang lain.

Ketua Perhimpunan Penyalur Ayam Pedaging (P2AP) Gatot saat ditemui di tempat usahanya di Jalan Abu Bakar Lambogo, kelangkaan daging ayam terjadi diduga karena ulah spekulan.

Namun, pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Peternakan, dirasakan Gatot, tidak peduli dengan permasalah tersebut.

"Kelangkaan daging ayam mulai Juli dan puncaknya di bulan September. Di bulan ini sangat terasa susahnya mendapatkan ayam. Bahkan, para penyalur yang biasanya pengambil 800 ekor hanya mendapatkan 300 ekor per harinya. Dengan begitu, kami melakukan aksi mogok selama seminggu," kata Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com