"Kita ingin mengetahui jenis jaringannya seperti apa untuk kepentingan ilmiah," kata dokter spesialis bedah anak RSHS Bandung, dr Dicky Drajat, saat ditemui di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSHS Bandung, Kamis (26/9/2013).
Dicky menambahkan, meski bentuknya cukup mengerikan, bayi parasit atau tumor epignathus teratoma itu terbilang istimewa karena hampir mendekati bentuk sempurna dan keluar dari dalam mulut bayi yang sehat. Selain itu, literatur tentang kasus conjoined twin parasitic masih terbilang langka. Meskipun ada, kata Dicky, tetapi kasusnya berbeda.
"Sebenarnya kasus oral teratoma seperti ini pernah ditangani oleh RSHS, tapi bentuknya tidak seistimewa sekarang, ada kaki, badan usus, serta kulit," ucapnya.
Menurutnya, penelitian patologi tersebut nantinya harus berjalan sesuai dengan hukum kesehatan yang diatur dalam regulasi internasional. "Jadi tumor tersebut bisa dikatakan well organized karena dia berdiferensiasi dengan baik. Bahkan pertumbuhannya sampai sel dewasa," paparnya.
---
Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat menghubungi e-mail: redaksikcm@kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.