Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Parasit Kembaran Ginan Dianggap Istimewa

Kompas.com - 26/09/2013, 16:28 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
— Bayi parasit kembaran bayi Ginan Septian Nugraha yang menempel dan keluar dari dalam mulut telah berhasil dipisahkan melalui operasi, Rabu (25/9/2013) kemarin. Bayi parasit yang juga disebut oleh dokter sebagai tumor berjenis epignathus teratoma itu akan diteliti lebih dalam lagi oleh bagian histopatologi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk diketahui jaringan-jaringan yang ada di dalam tubuh tidak sempurna itu.

"Kita ingin mengetahui jenis jaringannya seperti apa untuk kepentingan ilmiah," kata dokter spesialis bedah anak RSHS Bandung, dr Dicky Drajat, saat ditemui di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSHS Bandung, Kamis (26/9/2013).

Dicky menambahkan, meski bentuknya cukup mengerikan, bayi parasit atau tumor epignathus teratoma itu terbilang istimewa karena hampir mendekati bentuk sempurna dan keluar dari dalam mulut bayi yang sehat. Selain itu, literatur tentang kasus conjoined twin parasitic masih terbilang langka. Meskipun ada, kata Dicky, tetapi kasusnya berbeda.

"Sebenarnya kasus oral teratoma seperti ini pernah ditangani oleh RSHS, tapi bentuknya tidak seistimewa sekarang, ada kaki, badan usus, serta kulit," ucapnya.

Menurutnya, penelitian patologi tersebut nantinya harus berjalan sesuai dengan hukum kesehatan yang diatur dalam regulasi internasional. "Jadi tumor tersebut bisa dikatakan well organized karena dia berdiferensiasi dengan baik. Bahkan pertumbuhannya sampai sel dewasa," paparnya.

---

Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat menghubungi e-mail: redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com