Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Bayi Kembar Siam Ini Terancam Lumpuh

Kompas.com - 26/09/2013, 13:32 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Grisela-Griselda, bayi kembar siam dempet panggul asal Kecamatan Wiyung, Surabaya, akan mengalami masa krisis hingga sepekan ke depan. Hal ini menyusul operasi pemisahan keduanya yang dilakukan oleh tim dokter RSU dr Soetomo, Surabaya.

Selain itu, salah satu bayi, yakni Griselda, terancam mengalami kelumpuhan akibat lebarnya luka bekas operasi yang membuat saraf-sarafnya mengalami masalah.

Namun, menurut Ketua Tim Pusat Penanganan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSU dr Soetomo, dr Agus Harianto SpA(K), tim akan terus memantau perkembangan bayi berbobot 2.800 gram itu, dan berupaya meminimalisasi potensi kelumpuhan tersebut.

''Mudah-mudahan upaya kami bisa maksimal meminimalisasi potensi kelumpuhan itu,'' kata Agus, Kamis (26/9/2013).

Agus pun mewaspadai sejumlah kemungkinan buruk lainnya seperti timbulnya infeksi pascaoperasi dan pendarahan. Hal ini karena luka operasi keduanya relatif lebar.

Grisela memiliki luka bekas operasi selebar 4 cm x 4 cm, sedangkan Griselda selebar 10 cm x 9 cm.

Tim dokter tidak dapat menutup luka bekas operasi dengan kulit dari bagian tubuh lain karena keduanya masih bayi. Yang dapat dilakukan adalah dengan mengecilkan luka dengan busa (spon) khusus.

Busa ini tidak ditutup Jamkesmas sehingga keluarganya harus menanggung biaya pengadaan busa, yang totalnya mencapai Rp 20 juta dalam sebulan. ''Karena itu dibutuhkan donatur untuk membantunya,'' tambah Agus.

Grisela-Griselda adalah kembar siam jenis jenis pygopagus yang jarang ditemui. Keduanya melalui operasi pemisahan pada Selasa (24/9/2013) lalu selama enam jam. Sekitar 100 tenaga medis yang terdiri dari 50 dokter dan 50 perawat dari berbagai spesialisasi terlibat dalam operasi pemisahan itu. 

---

Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Grisela-Griselda dapat menghubungi e-mail: redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com