Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mulut Bayi Ginan Diduga Ada Dua Bayi Kembar Parasit

Kompas.com - 25/09/2013, 08:39 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Bayi kembar parasit yang keluar dari dalam mulut anak pasangan Aep Supriatna (36) dan Yani Mulyani (33) warga Kampung Cikadu, Desa Ciroyom Hilir, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat, mungkin tidak hanya satu.

Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokoler Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Tengku Djumala Sari, bayi yang telah diberi nama Ginan Septian Nugraha ini kemungkinan besar kembar tiga.

Pasalnya, pada bayi tidak sempurna yang menempel dari atas rongga mulut terdapat beberapa organ luar yang menunjukkan hal tersebut. "Bisa ada kemungkinan bayi ini sebenarnya kembar tiga," kata dokter yang akrab disapa Mala ini saat ditemui di ruangannya, Selasa (24/9/2013) kemarin.

Mala menjelaskan, pada tubuh bayi tidak sempurna tersebut ternyata ada tiga kaki. Selain itu, kondisi kembar tiga juga dipertegas kembali dengan ditemukannya dua alat kelamin laki-laki. "Tapi setelah dipisah kemungkinan untuk hidupnya (bayi parasit) kecil. Karena sifatnya parasit, pasti sangat bergantung dengan inangnya," terangnya.

Tubuh tidak sempurna itu memang hidup, kata Mala lagi. Namun, hidup dalam pengertian medis di sini, bukan berarti tubuh tersebut mampu menafkahi kebutuhannya sendiri dengan organ-organ dalam yang ada.

Menurut Mala, sampai saat ini yang baru diketahui adalah adanya pembuluh darah dalam tubuh tersebut. Sementara untuk organ dalam lainnya seperti jantung, lever, ataupun paru-paru belum dapat dia jelaskan.

"Aliran darah ada, cuma tidak ada pergerakan. Organ dalamnya seperti apa kita belum tahu karena butuh penelitian lebih jauh lagi," imbuhnya.

Selain pembuluh darah, pada tubuh tersebut juga terdapat tulang di bagian kaki. 

---

Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat menghubungi e-mail: redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com