Korban yang tinggal di Desa Kedungsari, Kecamatan Singorojo, Kendal, tersebut ditemukan tenggelam di kolam renang berkedalaman 2 meter. Korban yang juga atlet lempar turbo atau lembing tersebut diperkirakan lepas dari pengawasan guru.
Kepala Kepolisian Sektor Boja AKP Agustanto mengatakan, korban diketahui bersama teman satu sekolahnya melakukan kegiatan renang rutin bersama guru pembimbing. Kegiatan renang tersebut sudah rutin dilakukan oleh siswa kelas V dan kelas VI dan dibimbing guru yang bernama Trijoko.
Agustanto menjelaskan, sebenarnya guru pembimbing sudah mengingatkan korban agar jangan berenang di kolam yang berkedalaman dua meter. Namun, tanpa sepengetahuan guru, korban tetap melakukannya. “Siswa awalnya diminta berenang di lokasi kolam berkedalaman satu meter,” kata Agustanto.
Korban yang sudah tenggelam kemudian ditolong oleh teknisi kolam renang dan dibawa ke Puskesmas Boja. Namun, karena terlalu lama di dasar kolam, nyawa bocah tersebut tidak dapat diselamatkan. Diperkirakan, korban meninggal karena terlalu banyak minum air.
Tribuana dikenal sebagai atlet lempar lembing berprestasi. Dia pernah menjuarai lomba tingkat keresidenan dan juara harapan tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.