Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Bendahara PDIP di Manado Digeledah KPK?

Kompas.com - 24/09/2013, 12:56 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Sejumlah awak media sejak pagi menunggu di Jalan Manibang, Kelurahan Malalayang, Kota Manado, Selasa (14/9/2013). Kedatangan belasan wartawan tersebut terkait beredarnya isu dua rumah milik Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey akan digeledah oleh Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain dua rumah tersebut, sebuah rumah milik Ketua DPD PDIP Sulut lain di Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara juga dikabarkan akan digeledah. Penggeledahan tersebut terkait dugaan tindak pidana korupsi Proyek Hambalang.

Dua rumah di Jalan Manibang tersebut hingga pukul 12.00 Wita pintu pagarnya tertutup rapat. Rumah yang bernomor 9 terlihat sebuah mobil Toyota jenis Vellfire dengan nomor polisi B 1480 KFY terparkir di teras rumah.

Tidak ada penghuni yang bisa dikonfirmasi terkait dengan isu penggeledahan tersebut. Pada pukul 12.30 Wita sebuah mobil Toyota Inova dengan nomor polisi DB 1055 OL terlihat keluar dari rumah bernomor 11.

Di dalam mobil terlihat enam orang penumpang dengan kaca gelap yang tertutup rapat.

Kepala Polsek Malalayang Suharman Sanusi ketika diminta keterangan tentang rencana penggeledahan tersebut mengaku belum mengetahuinya. "Belum ada pemberitahuan dari Polresta, tetapi kami coba patroli ke lokasi," ujar Sanusi kepada Kompas.com.

Sebelum itu beredar surat dengan kop Komisi Pemberantasan Korupsi No R-1146/20-2 /09/2013 tertanggal 11 September 2013 tentang permintaan izin penggeledahan tiga rumah milik Olly Dondokambey.

Surat itu menjadi pemberitaan utama di beberapa media lokal di Manado hari ini. Dalam surat yang ditandatangani oleh Deputi Penindakan KPK Warih Sadono tersebut  menyebutkan bahwa rumah atau pekarangan tertutup diduga sebagai tempat disembunyikan barang bukti sehubungan dengan tindak pidana korupsi.

Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat adanya tim KPK atau aparat kepolisian yang turun ke lokasi, namun sejumlah wartawan elotronik dan cetak baik nasional maupun daerah masih menunggu di depan kedua rumah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com