Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal "Ortu" Bekerja, Bocah 5 Tahun Ini Jadi Tak Perawan

Kompas.com - 23/09/2013, 21:42 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
- Bunga (bukan nama sebenarnya), anak berusia 5 tahun buah pasangan De (32) dan Ke (31), harus kehilangan mahkotanya yang diduga akibat ulah K, guru ngajinya. Parahnya, berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, Bunga dinyatakan positif mengidap penyakit kelamin Gonore (GO).

Selama ini De dan Ke, warga Klepusanggar, Kebumen harus meninggalkan kota asalnya untuk bekerja di Bantul, Yogyakarta. Mereka masing-masing bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) dan tukang taman. Selama mereka bekerja di Bantul, Bunga terpaksa ditinggal dan dititipkan di kakeknya di Kebumen, Jawa Tengah.

Peristiwa yang menimpa Bunga terkuak pada Lebaran lalu. Ke yang saat itu memandikan putrinya merasa kaget setelah melihat celana dalam Bunga terdapat bekas coklat seperti flek. Melihat hal yang aneh pada putrinya, Ke langsung bertanya pada Bunga. Dalam pengakuanya, Bunga mengatakan bahwa alat kelaminnya sering dipegang-pegang oleh K.

"Saat saya tanya, dia (bunga) mengaku anunya (kelamin) sering dipegang-pegang oleh K. Saya syok," papar Ke.

Mencoba memastikan, Ke pun bertanya pada kakek Bunga. Sang kakek mengaku tidak tahu menahu soal kejadian itu. Yang diketahuinya, selama ini Bunga belajar mengaji di rumah K.

Sementara itu, ayah Bunga, De menuturkan, lokasi tempat putrinya mengaji atau tempat K memang persis di depan rumah kakeknya. Menurutnya, ketika belajar, kondisinya tertutup tirai, sehingga orang dari luar tidak bisa melihat aktivitas yang ada di dalam.

De dan Ke akhirnya memutuskan untuk membawa Bunga ke Bantul, Yogyakarta. Di sana, Bunga lantas dibawa ke Rumah sakit guna diperiksa. Berdasar hasil pemeriksaan RS PKU Bantul, selaput dara Bunga sudah robek akibat benda tumpul. Selain itu, berdasarkan hasil lab, bocah perempuan berusia 5 tahun itu dinyatakan postif penyakit kelamin Gonore (GO). "Menurut dokter penyakit yang diderita anak saya menularnya lewat kelamin," ucapnya.

Saat ini, Bunga dirujuk ke RS Sardjito untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Setelah menerima hasil lab Rumah Sakit Sardjito, De dan Ke akan melaporkan peristiwa yang menimpa putri kesayanganya ke polisi. "Saya minta kasus ini diusut tuntas dan pelaku dihukum berat karena sudah merusak masa depan anak saya," tegas Ke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com