Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Bulan Lebih Bayi Kembar Parasit di Dalam Kandungan

Kompas.com - 23/09/2013, 16:45 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
— Aep Sarifudin (36), ayah dari Ginan Septian Nugraha, bayi yang dilahirkan dalam keadaan kembar siam conjoint twin parasitic, mengaku tidak mendapatkan firasat apa pun sampai anaknya terlahir dengan keadaan mulut tersumpal bayi. Namun, ia mengaku bahwa banyak tetangganya yang terus menanyakan kapan istrinya akan melahirkan.

Menurut Aep, istrinya, Yani Mulyani, mengandung anak ketiganya itu lebih dari sembilan bulan. "Tetangga banyak yang nanyain kapan lahirnya. Di dalam kandungan itu 9 bulan lebih 10 hari," kata Aep saat ditemui di ruang tunggu Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Hasan Sadikin Bandung, Senin (23/9/2013).

Pada saat mengandung bayi Ginan di usia 1 hingga 4 bulan, kata Aep, istrinya tidak nafsu makan. "Malah kalau dibilang, susah makan. Tapi (usia) kandungan empat bulan lebih, nafsu makannya sudah kembali," ucapnya.

Hingga saat ini, Aep mengaku tidak pernah kuat jika melihat anaknya yang saat ini berada dalam inkubator ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUP Hasan Sadikin, Bandung. Dari keterangannya, bayi yang keluar dari dalam mulut bayi Ginan terlihat mengerikan.

Selain bayi Ginan yang sehat, ada bayi lainnya dengan dua alat kelamin, delapan jari di kaki kiri, empat jari di kaki kanan, dan satu tangan tanpa kepala. Ia pun berharap anaknya bisa secepatnya diobati agar istrinya bisa melihat Ginan dalam keadaan sehat.

Namun, ia mengaku hingga saat ini belum ada perhatian lebih lanjut dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. "Saya tidak tahu habis biaya berapa. Ke sini juga pakai Jampersal," ucapnya lirih.

---

Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat menghubungi email: redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com