Menurut Buyung, induk ayam tersebut sebelumnya mengerami delapan butir telur dan menetas. Tujuh butir menetas dan menghasilkan anak ayam dalam keadaan normal, sementara satu butir telur menetaskan ayam yang memiliki empat kaki.
"Posisi kaki ayam tersebut dua berada di depan dekat dengan dada dan dua lainnya berada tepat didekat perut anak ayam," kata Buyung.
Buyung melanjutkan, anak ayam yang baru menetas itu hanya bertahan selama satu hari lalu mati. Dia menduga, kondisi tubuh ayam yang lemah menyebabkan kematian.
Menetasnya ayam berkaki empat itu sempat menghebohkan warga setempat. Kemarin, warga berduyun-duyun mendatangi rumah Buyung untuk melihat keberadaan ayam aneh itu, walau sekadar menyentuh dan mengabadikan kejadian langka tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.