Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi yang Keluar dari Mulut Bayi Ternyata Masih Hidup

Kompas.com - 23/09/2013, 13:01 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akhirnya memberikan klarifikasi tentang bayi yang keluar dari dalam mulut bayi, yang saat ini tengah mendapatkan perawatan medis di ruangan Neonatal Intensif Care Unit (NICU).

Kepala Sub Bagian Humas dan Protokoler RSHS Bandung Teuku Djumalasari mengatakan, kelainan yang dialami oleh bayi dari pasangan Aep Supriatna (36) dan Yani Mulyani (33) itu dalam dunia kedokteran dikenal dengan kondisi conjoint twin parasitic.

"Kondisi bayi masih stabil, direncanakan ada tindakan secepatnya," kata Teuku saat ditemui di ruang Humas dan Protokoler RSHS Bandung, Senin (23/9/2013).

Jika pada berita sebelumnya disebutkan orangtua bayi bernama Ginan mengira salah satu bayi tersebut tidak bernyawa, pihak RSHS justru menyatakan sebaliknya. Meski kondisinya tidak sempurna, bayi tersebut ternyata hidup.

"Masih hidup, yang satunya kondisinya baik. Bisa dikatakan keduanya dalam keadaan vital atau hidup," ujarnya.

Teuku menambahkan, pihak RSHS akan secepatnya melakukan tindakan operasi untuk memisahkan bayi tersebut. Tim khusus yang sudah dibentuk dengan gabungan dari dokter anak, dokter bedah anak, dokter THT, anestesi, radiologi, hingga patologi klinik akan melakukan observasi secepatnya.

Namun, berkaca dari pemisahan bayi kembar siam sebelumnya, bayi Wanda dan Wandi, diperlukan waktu hampir satu tahun observasi. "Tetapi, belum dapat ditentukan kapan pastinya pemeriksaan penunjang medik. Nanti dilihat dulu perkembangannya untuk memastikan proses pemisahannya seperti apa," kata Teuku.


---

Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat menghubungi email: redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com