Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang TKW Asal Sukabumi Hilang Kontak Selama 20 Tahun

Kompas.com - 23/09/2013, 11:58 WIB
SUKABUMI, KOMPAS.com — Seorang tenaga kerja wanita bernama Masitoh, warga Desa Cimaja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang bekerja di Arab Saudi, dikabarkan hilang kontak selama 20 tahun terakhir.

"Kami sudah berupaya menelusuri jejak Masitoh, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil karena data terakhir TKW ini bekerja tidak ada sama sekali," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia Cabang Jawa Barat Jejen Nurjanah, Senin (23/9/2013).

Menurut Jejen, dari pengakuan keluarga dan suami Masitoh yang berada di Kecamatan Gegerbitung, Masitoh berangkat diduga melalui jalur ilegal. Data Masitoh tidak tercatat di dinas terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi. 

Jejen mengatakan bahwa keluarganya masih berharap Masitoh bisa kembali lagi ke keluarganya. Namun, ada kesulitan menelusuri keberadaan Masitoh karena perusahaan jasa TKI yang memberangkatkannya sudah tidak memiliki identitasnya.

Serikat Buruh Migran Indonesia sudah berulang kali berkoordinasi dengan Kemenlu RI serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI untuk mencari keberadaan TKW ini.

Pihak keluarga juga berupaya mencari keberadaan Masitoh dan sempat mendatangi Kemenlu RI di Jakarta beberapa waktu lalu. "Yang kami khawatirkan, Masitoh bekerja di majikannya, tetapi tidak digaji, atau bisa saja menikah dengan majikannya," ujar Jejen.

Tidak sedikit TKW asal Sukabumi yang hilang kontak bertahun-tahun ternyata setelah ditemukan mereka sudah menikah dengan majikannya dan memiliki anak. "Kami pun terus berusaha agar Masitoh bisa berkumpul lagi bersama keluarganya di Sukabumi," tambah Jejen.

Di sisi lain, sejak 2007 sampai 2013 ini sedikitnya ada 30 TKI asal Sukabumi yang hilang kontak di negara tempat bekerjanya, seperti Malaysia, Arab Saudi, dan Qatar. Mereka hilang kontak antara belasan hingga puluhan tahun dan yang paling lama hilang kontak dialami oleh Masitoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com