Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Akan Bayar Pengemis untuk Bersihkan Bandung

Kompas.com - 23/09/2013, 07:50 WIB


BANDUNG, KOMPAS.com
 — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan membersihkan jalanan Kota Bandung dari gelandangan, pengemis, anak jalanan, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya. Namun, cara yang dilakukan ialah dengan memberdayakan mereka.

"Daripada mereka mengemis tidak jelas, mending saya bayar membereskan jalan-jalan yang kotor. Nanti diberi target. Dengan begitu, harkat dan martabat mereka naik, serta tetap mendapat uang untuk mencari nafkah. Intinya, saya ingin memberdayakan manusia dengan cara-cara yang baik," tutur Ridwan, Minggu (22/9/2013) kemarin, di sela-sela aktivitasnya.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Bandung akan bekerja sama dengan TNI. Anggota TNI akan diminta bantuan untuk membantu penyediaan fasilitas penampungan sementara tempat proses edukasi dan pemberdayaan ekonomi. Namun, jika mungkin, mereka  dipulangkan ke daerah asal akan menjadi pilihan utama.

"Tentunya, kalau bisa dikembalikan ke wilayahnya, kami akan berkoordinasi dengan wilayah terkait. Semoga warga yang bukan wewenang kita, tidak menjadi masalah di Kota Bandung. Saya akan buka komunikasi ke wilayah-wilayah lain," kata Ridwan.

Terkait rencana tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Siti Masnun mengatakan, pada 2013, anggaran penanganan PMKS hanya sekitar Rp 700 juta. Menurut Masnun, terobosan dari Wali Kota baru belum dibahas anggarannya.

"Kami tunggu masukan dari beliau. Belum ada sesi mendengarkan. Nantinya masih bisa berubah," ujarnya.

Secara keseluruhan, Dinsos mengajukan anggaran Rp 21 miliar. Jika diperinci, anggaran ini dialokasikan untuk pelaksanaan kegiatan seperti razia, pelatihan, dan belanja pegawai. Sebanyak Rp 13 miliar dialokasikan untuk tahap lanjutan pembangunan Pusat Pelayanan Usaha Kesejahteraan Sosial (Puskesos).

Untuk saat ini, Dinsos Kota Bandung masih mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12/2006 terkait penanganan masalah sosial. Bantuan sudah dialokasikan untuk 16 organisasi anak jalanan.

"Tahun 2014, anggarannya Rp 6 miliar, dibantu rekomendasi bagi 26 proposal bantuan uang dan 16 proposal meminta bantuan barang. Proposal kami terima dari panti asuhan dan yayasan, juga rumah persinggahan anak jalanan dan LSM," tutur Masnun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com