Semula, warga menduga ayam-ayam dan kambing mereka hilang karena dicuri. Namun setelah ular piton raksasa ini ditangkap, warga balik menuding ular piton inilah yang menjadi penyebab ternak dan ayam mereka hilang. Karena khawatir memangsa ternak, ayam dan manusia di pemukiman penduduk, ular piton ini kemudian dibunuh warga secara beramai-ramai. Setelah dibunuh, ular ini kemudian diabadikan bersama warga.
Kejadian ini bermula ketika Rahman, salah seorang warga Desa Kanang menemukan ular piton saat akan menuju kebunnya. Rahman kemudian memberitahukan warga yang lain. Lalu mereka menuju lokasi penemuan dan berusaha membunuh ular ini dengan cara memukulkan kayu ke kepala dan badan ular hingga mati.
Ular piton yang sudah tak berdaya ini sempat digulung warga hingga menyerupai ban mobil. Rencananya ular ini akan dijual ke pedagang agar kulitnya bisa diolah menjadi bahan baku tekstil.
Sebelumnya, warga mengaku sempat mengejar ular ini beberapa kali, namun selalu gagal lantaran binata melata ini lari dan bersembunyi ke dalam lubang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.