Bidan Puskesmas Tewas Tergilas Truk TNI

Informasi di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan maut ini terjadi ketika korban mengendarai motor Honda Revo dengan nomor DD 3978 UM berboncengan dengan ibunya, Fatimah (55) dari arah Kota Makassar menuju Kabupaten Maros.

Dari arah belakang, truk TNI bernomor polisi 7789 VII yang dikemudikan Kopral Kepala (Kopka) Martinus melambung motor korban. Ternyata, truk yang dikemudikan Martinus menyenggol motor korban hingga terjatuh di aspal. Korban terjatuh dan terguling ke bawah truk, sedangkan ibunya terpental ke tepi jalan. Akibatnya, korban tergilas truk yang mengakibatkan kepalanya terluka parah.

"Korban tidak dapat menyelamatkan diri karena mukanya sudah di depan mobil truk yang sedang melaju," jelas Supriadi, salah seorang petugas Lalu Lintas Polres Maros.

Sementara itu, Kopka Martinus yang dihubungi di lokasi kejadian mengaku tidak melihat korban yang diserempet truknya. Ia hanya merasakan ban belakan truknya menggilas sesuatu hingga ia berinisiatif menepi untuk melakukan pengecekan.

"Sebelum turun dari truk, warga berteriak bahwa ada orang yang diinjak ban mobilku. Saya sama sekali tidak melihat kalau ada orang saya injak (gilas, red) ban mobil," jelas Martinus.

Martinus menambahkan, laju truknya sangat lambat karena membawa mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) tujuan ke Taman Wisata Bantimurung. "Laju truk sangat lambat, karena padatnya kendaraan. Namun tiba-tiba ada pengendara motor jatuh terlempar masuk kebawa mobil saya," kata Martinus.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Maros, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andi Husnaini yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan itu. "Jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Salewangan sambil menunggu pihak keluarga datang menjemputnya. Kopka Martinus juga sudah diamankan bersama barang buktinya berupa motor dan mobil truk yang menggilas korban," tegasnya.