"Saya mau kencing, dan kaget lihat ada orang tergantung dengan tali terikat di lehernya," ujar Meidy, Jumat.
Mayat tersebut kemudian diketahui bernama Handry Udug (49), warga Wori Lingkungan 14. Menurut istrinya, Ina Alomes, Handry sudah lama mengidap penyakit jiwa. "Dia sudah berapa kali berusaha gantung diri. Bulan lalu pernah coba bunuh diri dengan minum racun serangga," ujar Ina.
Sementara itu, Kepala Polsek Wori, Iptu Yohanis Pagayang membenarkan Handry sudah dua kali berusaha bunuh diri. "Beberapa kali dia terlihat mau bunuh diri pakai parang, tetapi selalu digagalkan oleh warga," ujar Pagayang.
Menurut Pagayang, keluarga korban menerima kematian korban dengan tidak meminta dilakukan otopsi. Dari penelitian secara fisik, tidak ditemukan pula tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Saat ditemukan, kondisi lidah Handry terjulur dan di kemaluannya terdapat bekas air seni. "Jadi jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga," jelas Pagayang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.