Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miras "Cukrik" Tewaskan 11 Orang di Surabaya

Kompas.com - 20/09/2013, 16:30 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Korban pesta minuman keras jenis "cukrik' di Surabaya terus bertambah. Hingga Jumat (20/9/2013) siang tercatat sudah 11 korban meninggal dunia. Kemarin, masih tujuh orang yang terdata meninggal dunia. Mereka tersebar di sejumlah lokasi di Surabaya.

Berdasarkan catatan Kompas.com, sejak Kamis (19/9/2013) kemarin, sudah tujuh korban tewas. Sementara hingga Jumat (20/9/2013) pukul 15.00 WIB, sudah bertambah empat korban lagi. Empat korban tersebut adalah Bagong, warga Wonokitri Surabaya, dan Lintar, Suhari, serta Dani Kumbara, ketiganya warga Karangrejo Timur.

Sementara itu, tujuh korban yang teridentifikasi kemarin adalah Martoyo (53) alias Brengos, Toto, Soleh, Yudi, Yanto, Wakhid, dan Toyo. Mereka adalah warga Pakis Wetan Surabaya. ''Kami terus melakukan identifikasi korban-korban yang saat ini masih kritis di sejumlah rumah sakit,'' kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Polisi Setija Junianta, Jumat (20/9/2013).

Sebagian besar dari korban tewas adalah peserta pesta miras cukrik dicampur dengan bir selama tiga malam berturut-turut sejak Sabtu hingga Senin kemarin. Polisi sudah menetapkan penjual cukrik, Ismail (51), sebagai tersangka atas tewasnya 11 korban jiwa itu.

Sementara Kapolda Jatim Irjen Polisi Unggung Cahyono menginstruksikan razia besar-besaran miras jenis cukrik yang ternyata peredarannya ilegal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com