Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miras "Cukrik" Marak di Surabaya, Kapolda Serukan Razia Besar

Kompas.com - 20/09/2013, 15:28 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Menanggapi maraknya korban tewas akibat minuman keras jenis cukrik di Surabaya, Kapolda Jatim langsung menginstruksikan razia besar-besaran terhadap minuman keras yang beredar tanpa label resmi, terhitung sejak hari ini, Jumat (20/9/2013).

Kepala Polda Jatim Irjen Unggung Cahyono mengatakan, razia tidak hanya dilakukan pada kios-kios penjual minuman keras, tetapi juga pada lokasi-lokasi di perkampungan yang biasa dipakai oleh para pemuda menggelar pesta minuman keras.

''Sejak hari ini, saya instruksikan untuk lebih intensif menggelar razia minuman keras di seluruh Jatim,'' kata Unggung.

Dalam setiap ajang pesta minuman keras, kata Unggung, juga berpotensi terjadi pelanggaran penyalahgunaan narkoba dan tindakan asusila. ''Ini sangat merugikan masyarakat,'' tambahnya.

Seperti diberitakan, sejak Kamis (19/9/2013) kemarin, tujuh orang tercatat meninggal dunia seusai pesta minuman keras tiga malam berturut-turut di Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Mereka mencampur minuman jenis cukrik dengan bir. Seorang penjual minuman cukrik bernama Ismail (51), warga Pakis Wetan, Surabaya, ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Sementara polisi terus mengidentifikasi korban-korban di sejumlah rumah sakit di Surabaya karena dimungkinkan akan terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com