Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Naik Angkot Kebon Kelapa-Dago Gratis

Kompas.com - 19/09/2013, 15:59 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Jika berencana menggunakan salah satu trayek angkutan kota (angkot) yang ada di Kota Bandung dengan jurusan Kebon Kalapa-Dago, Jumat (20/9/2013) besok, Anda tidak perlu merogoh kocek untuk menumpanginya. Pasalnya, trayek tersebut akan menjalani sebuah program eksperimen bertajuk "Angkot Day".

Angkot Day adalah sebuah program yang diinisiasi oleh komunitas Bandung Creative City Forum (BCCF) dengan mengandalkan hasil riset dan penelitian penyebab kemacetan di Kota Bandung yang dilakukan oleh komunitas Riset Indie sejak tahun 2007 lalu.

Dalam penelitian tersebut, angkot di Kota Bandung kerap menjadi kambing hitam sebagai sumber kemacetan karena kurang disiplinnya sopir dan pengguna di jalan raya.

"Besok adalah bagian dari sejarah Kota Bandung. Kita akan berusaha untuk merangsang masyarakat agar menggunakan angkot. Masyarakat bisa menggunakan angkot Kebon Kalapa-Dago gratis dari jam 05.00 WIB subuh sampai jam 19.00 WIB malam," kata Ketua BCCF Fiki Satari saat konferensi pers di Bradford Cafe, Jalan Taman Pramuka, Kota Bandung, Kamis (19/9/2013).

Sementara itu, hasil penelitian tentang kemacetan di Kota Bandung justru tidak menyimpulkan bahwa angkot sebagai penyebab utama. Namun, jumlah luas jalan yang terbatas yang tidak seimbang dengan pertambahan penduduk dan jumlah kendaraan disinyalir menjadi penyebab utama kemacetan di Kota Kembang tersebut.

Selain itu, berbagai alasan yang cukup kuat, seperti kurangnya keamanan, kenyamanan, dan harga tarif yang terus meningkat seiring naiknya harga bahan bakar minyak di dalam menggunakan jasa angkot, menjadi alasan masyarakat Kota Bandung lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi.

"Masyarakat menunggu karena angkotnya belum ideal. Sementara angkot tidak bisa berbenah karena tidak punya modal karena pemasukan setiap hari tidak masuk ke perbaikan angkot. Kami mau intervensi membuat penumpang dan sopir bisa melek dengan permasalahan ini dengan cara satu hari satu trayek gratis," ujar Ketua Koordinator Riset Indie, Seterhen Akbar.

Dalam pelaksanaannya besok, sebanyak 270 unit mobil angkot yang tergabung dalam Koperasi Kobanter Baru dengan trayek Kebon Kalapa-Dago telah dicarter seharian penuh sehingga masyarakat tidak perlu lagi membayar tarif yang biasa mereka keluarkan.

Di dalam angkot, akan disertakan satu orang panitia yang bertugas untuk memastikan dan membimbing kedisiplinan sopir dan masyarakat agar menaati etika, mulai dari memberhentikan hingga menaiki angkot di jalan raya.

Selain itu, untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat dalam menggunakan angkot, kata Akbar, pengguna angkot akan diberikan kuesioner di dalam perjalanan. Ke depan, hasil angket tersebut bisa menjadi bahan acuan untuk para pemilik angkot agar dapat berbenah diri membuat angkot mereka menjadi nyaman dan aman.

"Kita pastikan besok angkot akan berjalan aman, nyaman, tertib, dan tidak ngetem. Kita juga ingin menyosialisasikan tata cara agar tidak bikin macet," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com