Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Nelayan Indonesia Hilang di Perairan Malaysia

Kompas.com - 19/09/2013, 05:57 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Tiga nelayan asal Indonesia dilaporkan hilang setelah perahu yang mereka gunakan tenggelam di perairan Tawau, Malaysia. Satu orang lainnya yang berada di perahu tersebut selamat setelah terapung di lautan selama dua hari.

Ialah Lahuddu (31), seorang yang selamat dalam peristiwa tersebut. Nelayan warga negara Indonesia yang menetap di Malaysia itu selamat setelah perahu KM Indo Maya tengah melintas saat berlayar dari Nunukan, Kalimantan Utara, menuju Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

"Lahuddu berhasil diselamatkan oleh KM Indo Maya di sekitar perairan Tarakan, Kalimantan Utara, setelah terapung selama dua hari. Ia tiba di Berau pada pukul 21.00 Wita," ujar Kepala Pos Polisi Pulau Derawan Ajun Inspektur Satu Puji Suyanto, Rabu (18/9/2013) malam.

Menurut keterangan Lahuddu, tambah Puji, tiga rekannya yang berada di kapal tersebut termasuk juragan kapal, Adi; dan dua orang lainnya, yakni Lamilo dan Keo, masih belum diketahui keberadaannya. Lahuddu berhasil selamat setelah berenang menggunakan penutup peti es ikan yang terbuat dari gabus.

Saat terombang-ambing di tengah lautan, Lahuddu mengaku memakan buah kelapa yang ditemukannya di laut untuk bertahan hidup. "Saat diselamatkan, dia (Lahuddu) masih dalam kondisi sadar. Ia mengaku tidak mengetahui nasib tiga rekannya," kata Puji.

Puji menuturkan, satu malam sejak perahu nelayan itu terbalik, mereka terpisah dan Lahuddu tak lagi mengetahui nasib dan keberadaan tiga rekannya itu. Lahuddu dibawa ke Puskesmas Tanjung Batu untuk menjalani pemeriksaan medis.

Perahu nelayan itu tenggelam akibat terjangan gelombang dan angin kencang saat mereka sedang menebar pukat di perairan Tawau, Malaysia. "Saat itu memang cuaca tidak menentu dan tiba-tiba perahu kami diterjang angin kencang dan langsung miring ke kanan lalu terbalik. Sampai sekarang, saya tidak tahu bagaimana nasib ketiga rekan saya," terang Lahuddu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com