Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kaltim, Narkoba Sudah seperti Kacang Goreng

Kompas.com - 18/09/2013, 20:38 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com — Peredaran narkotika dan obat-obat terlarang di Kalimantan Timur kini merambah ke kelompok pekerja. Terlebih dengan tumbuhnya perusahaan tambang dan perkebunan di seluruh Kaltim, semakin membuat banyak pekerja baru dan rentan dengan peredaran narkoba.

Fakta ini yang membuat Badan Narkotika Provinsi (BNP) Kaltim melakukan pencegahan dini. Dengan membangun kerja sama dengan pimpinan perusahaan-perusahaan besar di Kaltim, BNP menghindarkan dari pemecatan karyawan yang positif menggunakan narkoba.

"Ini memang fenomena di Kaltim, tidak juga bisa dibilang baru. Pekerja tambang, kalau waktu kerja ditambah dengan jam lembur, itu bisa sampai 18 jam, ini yang membuat mereka lari ke narkoba," kata Kepala BNP Kaltim Agus Gatot Purwanto dalam acara kampanye antinarkoba untuk pekerja di Samarinda, Rabu (18/9/2013).

Menurutnya, Provinsi Kaltim rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Hal ini ditandai dengan peningkatnya jumlah penyalah guna narkoba di daerah yang terkenal dengan sumber pertambangan ini. Hasil penelitian BNN tahun 2011 mencatat bahwa jumlah penyalah guna narkoba di Kaltim sebesar 3,1 persen dari jumlah penduduk Kaltim atau setara dengan 79.600 orang.

"Kerja sama dengan pimpinan perusahaan pekerja tambang. Jika terbukti sebagai pengguna, kita assessment untuk direhabilitasi. Kalau terbukti sebagai pengedar, kita serahkan ke kepolisian untuk diproses secara hukum," tambahnya.

Menurut Ketua Gerakan Pemuda Anti Narkoba (Gerpana) Kalimantan Timur Zainal Arifin, pekerja merupakan kelompok yang paling rentan terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Tiga hal yang menyebabkan pekerja di Kaltim rentan penyalahgunaan narkoba, yaitu pertama, pekerja di Kaltim memiliki penghasilan yang tinggi.

“Kedua, tuntutan standar pekerjaan dari perusahaan, dan ketiga, pengawasan yang lemah dari kepolisian dan BNNP, sehingga narkoba menjadi hal yang lumrah bagi kalangan pekerja. Di sini narkoba sudah seperti kacang goreng,” ujar Zainal.

Dalam kampanye tersebut juga berlangsung dialog interaktif dalam rangka Pemberantasan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba bagi kalangan pekerja di Kaltim. Turut hadir Deputi Rehabilitasi BNN dr Kusman Surya Kusuma dan Deputi Pencegahan BNN Yappi Manafe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com