"Tidak semua orang harus memiliki cara yang sama seperti Jokowi," kata Kalla saat ditemui seusai kunjungannya di Kantor Pemerintah Kota Bandung, Selasa (17/9/2013).
Menurut Kalla, kondisi Kota Bandung jauh berbeda dengan ibu kota Jakarta. Untuk itu, kata Kalla, penanganannya pun jelas berbeda. "Tidak harus meniru Jakarta. Bandung jelas beda penduduknya. Mungkin Wali Kota ini sudah mengetahui apa prioritasnya," ujarnya.
Blusukan seperti yang dilakukan oleh Jokowi, sambungnya, dirasa belum cukup. Sebab, butuh suatu perubahan lebih mendasar, salah satunya adalah perubahan gaya hidup. "Anda boleh blusukan, tapi kalau tidak dilaksanakan, percuma," jelasnya.
Kendati demikian, Kalla mengingatkan kepada Ridwan untuk tetap memprioritaskan aspirasi masyarakat dengan cara mendengarkan langsung.
Kalla menambahkan, pengentasan berbagai masalah yang ada di Kota Bandung harus memiliki cara yang berbeda dengan kota lain. Pasalnya, Bandung di mata Jusuf Kalla adalah kota yang perekonomiannya hidup selama tujuh hari nonstop.
"Bandung itu kota produktif dan layanan. Hari biasa produktivitasnya tinggi, Sabtu-Minggu jadi kota wisata. Jarang kota seperti ini. Kalau Jakarta kota dagang, Sabtu-Minggu mati. Jadi, ini kota yang berjalan tujuh hari," bebernya.
"Jakarta hari biasa macetnya. Di sini, macetnya Sabtu-Minggu, jadi sudah berbeda cara mengatasinya," sambung Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.