Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Material Berbahaya dalam Ledakan di Pos Polisi Semarang

Kompas.com - 17/09/2013, 10:42 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Ledakan yang terjadi di Pos Polisi Lalu Lintas di Jalan Raya Kaligawe Genuk Semarang dinyatakan berdaya ledak rendah. Sebab ledakan itu hanya berakibat retak pada kaca dan pagar tembok yang sedikit hancur.

Meski begitu, adanya serpihan logam dan plastik yang ditemukan usai ledakan dinilai berbahaya. "Low explosive, tapi ada jenis material yang berbahaya jika terkena langsung," ujar Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno di lokasi, Selasa (17/9/2013).

Berdasarkan informasi, sebelum ledakan diketahui ada seseorang yang mengamati kondisi sekitar pos yang terekam oleh CCTV. Dugaan sementara, pria tersebut berusia sekitar 20 tahunan dan diketahui memeriksa kondisi pos sebelum meletakkan benda di pagar tembok.

Pria itu diperkirakan datang dengan mengendarai sepeda motor. Hingga saat ini pihak kepolisian masih berupaya mencari alat bukti guna mengungkap pelaku.

Selain belum memastikan jenis peledak, Dwi mengatakan pihaknya juga belum mengetahui motif pelaku.

Seperti diberitakan, telah terjadi ledakan cukup keras di sebuah Pos Polisi Lalu Lintas di Jalan Raya Kaligawe, Genuk, Semarang.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (16/9/2013) malam sekitar pukul 20.00. Peristiwa itu diketahui dua polisi yang saat itu tengah jaga serta sejumlah tukang ojek yang biasa mangkal di dekat pos.

Ledakan mengakibatkan sebagian kaca dan tembok rusak. Terdapat serpihan logam dan plastik yang diduga bagian dari peledak namun kemudian dibersihkan.

Berdasarkan pemeriksaan rekaman CCTV, sekitar pukul 19.00 terlihat pria muda mengenakan kemeja putih berjalan menuju tembok. Selang 36 menit kemudian terjadilah ledakan tersebut yang sebelumnya dikira ban truk pecah.

Tim Inafis Polrestabes Semarang datang ke lokasi sekitar pukul 01.00 dini hari. Sayangnya kondisi tempat ledakan sudah dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com