Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diakui sebagai Karyawan, Wartawan TV Lokal Demo

Kompas.com - 16/09/2013, 16:44 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Sejumlah wartawan Tegar TV Lampung berunjuk rasa di kantornya sendiri karena tidak dianggap karyawan di tempatnya bekerja meskipun sudah mengabdi selama enam tahun.

Aksi kejengkelan wartawan stasiun televisi lokal tersebut ditunjukkan dengan membakar atribut pers seperti jersey dan kartu pers. "Kami wartawan Tegar TV sudah mengabdi selama 1,5-6 tahun di Tegar TV, namun Nurdiono tidak mengakui kami sebagai karyawan," kata salah satu wartawan Tegar TV, Kholik, di Bandar Lampung, Senin (16/9/2013).

Mereka juga menyayangkan pendapatan atau gaji dari perusahaan media tersebut selalu di bawah upah minimum kota/kabupaten (UMK) dan tidak juga disertakan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana amanat UU Ketenagakerjaan.

"Ini merupakan bentuk perbudakan modern. Nurdiono selaku komisaris Tegar TV harus bertanggung jawab," ujarnya.

Sementara itu, Komisaris Tegar TV Nurdiono dalam negosisasi dengan wartawan televisi tersebut menyatakan sepakat untuk mengikuti ketentuan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Namun, ia meminta waktu kepada wartawan untuk menyeselesaikan permasalahan dengan manajemen yang lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com