Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Warga di Pamekasan Terpaksa Pakai Air Keruh

Kompas.com - 16/09/2013, 13:35 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Warga di Dusun Kabe'en Laok, Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Madura, sejak kekeringan melanda satu bulan terakhir ini, terpaksa harus menggunakan air keruh sisa-sisa banjir di sungai dusun setempat yang belum mengering.

Air itu digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, mulai mencuci pakaian dan peralatan rumah dan mandi.

Suhari, warga setempat bilang kalau air di dusunnya benar-benar sulit. Warga tak ada pilihan lain kecuali memanfaatkan air sungai yang sudah mulai menghijau, karena sumur serapan yang dibuat saat musim hujan sudah mengering.

"Belum pernah ada bantuan air bersih ke dusun kami yang terpencil. Jadi warga pakai air sungai sisa-sisa banjir," kata Suhari, kepada Kompas.com, Senin (16/9/2013).

Lebih lanjut, Suhari mengaku, untuk kebutuhan minum warga masih menggunakan air mineral dan air galon yang dibeli di toko-toko terdekat. Untuk membeli air dalam jumlah besar menggunakan tanki tidak mungkin dilakukan di kawasan ini. Pasalnya, akses jalan menuju Dusun Kabe'en Laok rusak parah dan belum pernah disentuh aspal selama 68 tahun.

"Jalannya berbatu dan berdebu kalau dilewati mobil. Batu-batunya mengelupas dari tanahnya dan tak mungkin dilewati. Warga bisa lewat dengan jalan kaki atau naik motor," ungkap Suhari.

Suhari menyesalkan droping air dari PDAM Pamekasan hanya sampai di Dusun Kabe'en Dejeh saja. Padahal, kekeringan dan kekurangan air bersih di dusunnya jauh lebih parah.

Menurutnya, Seharusnya warga diberi kesempatan yang sama misalnya dibuatkan tempat khusus penampungan air yang bisa dimanfaatkan warga. "Kalau ada tempat khusus, warga tidak akan mengambil air sungai untuk kebutuhan sehari-harinya," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com