Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Makassar Waspadai Pemilih "Siluman"

Kompas.com - 15/09/2013, 14:50 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Terkait maraknya pembelian dan hilangnya kartu pemilih, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Nurmal Idrus, menduga adanya aksi mobilisasi pemilih siluman saat hari pencoblosan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar pada Selasa (18/9/2013) mendatang.

"Kami tidak tahu apa maksud dari pembelian kartu pemilih itu. Tapi kami menduga, adanya aksi mobilisasi pemilih 'siluman atau impor' saat hari pencoblosan. Panwas juga tengah mengusut kasus-kasus pembelian kartu pemilih itu," kata Nurmal kepada Kompas.com, Minggu (15/9/2013).

Meski begitu, lanjut Nurmal, KPU dan Panwas akan mengambil langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat. Setiap TPS akan diawasi ketat oleh Panwas dan petugas TPS untuk mengatasi pemilih "siluman" atau "impor".

"Di TPS nantinya, petugas akan meminta kartu memilih dan KTP. Nanti dicocokkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di setiap TPS. Selain petugas Panwas, KPPS, ada juga aparat kepolisian yang terus berjaga. Jika ada ditemukan pemilih 'siluman' atau 'impor', akan langsung ditangkap," tandasnya.

Mengenai adanya warga yang belum memegang kartu pemilih, Nurmal mengimbau agar hak pilihnya bisa disalurkan dengan memperlihatkan KTP. "Datang saja ke TPS dekat tempat tinggalnya dengan memperlihatkan KTP. Nanti petugas mencocokkan KTP pemilih dengan DPT," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com