Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Sempaja Dirawat di Puskesmas Berlumpur

Kompas.com - 15/09/2013, 11:58 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sempaja yang berlokasi di sekitar kompleks Stadion Sempaja di Jalan Wahid Hasyim sudah sepekan tergenang lumpur setinggi lima sentimeter. Banjir akibat hujan yang mengguyur Samarinda Sabtu malam lalu (7/9/2013) masih meninggalkan genangan lumpur yang sulit dibersihkan.

Seorang dokter gigi di Puskesmas Sempaja, Ida Aprida, mengatakan, puskesmas tempat ia bekerja memang menjadi langganan banjir. Sayangnya, hingga kini tidak ada perbaikan yang dilakukan pemkot walau sudah berulang kali mengunjungi puskesmas tersebut. Padahal intensitas banjir semakin sering terjadi pada 2012 lalu dan kerap merendam puskesmas dengan tinggi air 30 sentimeter.

“Sudah jadi langganan banjir, ini tinggal sisanya saja. Kalau air masuk ke ruangan, tingginya selutut orang dewasa dan menyisakan lumpur di ruangan,” terangnya.

Beberapa kali pihaknya mengusulkan kepada pemkot untuk diperbaiki. Namun usulan itu hingga direalisasikan. “Wali kota dan wakilnya juga pernah berkunjung saat banjir, tapi belum ada perbaikan. Saya pikir (Puksemas Sempaja) sudah layak jadi prioritas perbaikan. Gedung sudah dibangun sejak 2000 lalu, sudah saatnya bangunan mendapat perbaikan,” terangnya.

Meski demikian, pihak puskesmas tidak pernah berhenti membuka layanan kesehatan sehingga pekerjaan pun dibagi mengingat semua tenaga medis yang ada harus turun tangan bersihkan lumpur di seluruh ruang puskesmas.

“Kalau begini terus, warga yang kasihan. Akses menuju puskesmas licin dan becek sehingga ada saja warga yang terjatuh waktu datang berobat. Jadi mau tidak mau, jika banjir terjadi siang hari, kami akan buka posko kesehatan tepi Jalan Wahid Hasyim,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com