Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelepon "Polisi", Ibu Rumah Tangga Tertipu Belasan Juta

Kompas.com - 14/09/2013, 06:43 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com — Seorang ibu rumah tangga kehilangan uang belasan juta setelah ditipu pria yang menelepon dan mengaku sebagai polisi. Modus penipuan adalah telepon "ada saudara beperkara di kantor polisi".

Kejadian bermula pada Rabu (11/9/2013), saat korban yang bernama Kasmawati (31) menerima telepon dari seorang lelaki. Kepada warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur, Bone, Sulawesi Selatan, tersebut, si penelepon mengatakan bahwa kakaknya beperkara di kantor polisi karena penggunaan narkoba.

"Dia bilang kalau tidak ada uang terpaksa saya punya kakak dipenjara," tutur Kasmawati saat melaporkan penipuan ini ke Kepolisian Resor Bone, Jumat (13/9/2013). Penelepon mengatakan, Kasmawati harus membayar Rp 25 juta untuk menebus Mulyadi (35), sang kakak.

Lantaran mengaku khawatir dan tak kunjung dapat menghubungi kakaknya, Kasmawati pun melakukan tawar-menawar dengan si penelepon. Keduanya lalu sepakat Kasmawati akan menransfer uang Rp 12 juta melalui rekening Bank Rakyat Indonesia bernomor 0298827122 atas nama Bambang Wijaya.

Penipuan baru ketahuan setelah Kasmawati dapat menelepon kakaknya yang ternyata baru pulang dari melaut. Sadar telah ditipu, Kasmawati pun membuat laporan ke kepolisian.

Atas laporan tersebut, kepolisian menyatakan bahwa penyidikan akan menggandeng bank pemilik rekening. "Laporannya baru kami terima dan segera diselidiki," janji Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bone, AKP Ali Tahir, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com