"(Beberapa hari lalu) kami mendapat informasi, ada (pasangan calon) membagi-bagikan sembako ke warga. Karena melanggar hukum, kami sita truk yang membawa 3.000 paket sembako itu," kata Ketua Panwas Kota Makassar, Amir Ilyas, mengenai pangkal bentrokan, Sabtu pagi.
Menyusul penyitaan itu, lanjut Amir, massa yang mengaku simpatisan pasangan Danny Pamanto dan Syamsul Rizal pun mendatangi kantor di Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakukang, Makassar, tersebut, Jumat (13/9/2013) malam.
Karena permintaan mereka tak dipenuhi, tutur Amir, massa langsung menghajar salah satu anggota Panwas. Baku pukul pun tak terhindari. Mencegah perkelahian lebih besar, petugas kepolisian langsung menggiring massa keluar halaman kantor Panwaslu.
Amir menegaskan, barang bukti berupa sembako yang berbau kampanye itu akan tetap disita. Bukti keterkaitan dengan kampanye adalah keberadaan gambar pasangan calon bernomor urut 8 di dalam paket sembako tersebut.
Selain menyita 3.000 paket sembako ini, Amir mengatakan, sebelumnya Panwaslu Kota Makassar juga sudah menyita empat karung pakaian dan delapan karung sembako. Barang yang disita lebih dulu tersebut diduga bagian dari pemenangan pasangan Nirman Yasin Limpo dan Hamid Kadir. Kedua sitaan diduga akan dibagikan sebagai "pemikat" para pemilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.