Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korupsi, Jateng Siap Berlakukan Transaksi Nontunai

Kompas.com - 13/09/2013, 18:38 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyatakan siap melakukan pembayaran kontrak pengadaan barang dan jasa melalui transfer atau nontunai. Hal itu sesuai dengan imbauan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

Terkait hal itu, Ketua BPK RI Hadi Poernomo melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (13/9/2013). Pertemuan dilakukan terkait kerja sama kesepakatan pelaksanaan noncash transaction.

Hadi Poernomo, dalam keterangan persnya mengatakan, Jawa Tengah merupakan provinsi kelima yang dikunjunginya. Empat provinsi sebelumnya yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.

"Semua sudah menyatakan kesiapannya, dan di Jateng ini Pak Ganjar juga menyambut baik. Tidak sampai selesai saya menjelaskan langsung menyatakan siap ikut," ujarnya.

Ia mengatakan, pelaksanaan pembayaran nontunai atau melalui transfer ini dimaksudkan sebagai pencegahan tindak pidana korupsi. Selama ini dalam pembayaran dengan uang tunai, menurutnya, pihak BPK kesulitan dalam menelusuri aliran dana tersebut. Seperti halnya pada kasus Bank Century dan Hambalang yang permasalahannya timbul pada transaksi tunai.

"Ini untuk mewujudkan sistem pengelolaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel, dan pembayaran melalui transfer bank ini untuk menghindari kontrak proyek fiktif dan mark up anggaran," tandasnya.

Upaya preventif semacam ini, ujarnya, akan disampaikan kepada seluruh pemegang kekuasaan daerah agar bisa melaksanakannya. Pihaknya juga akan menambahkan dalam satu pasal aturan yang menyatakan kontraktor diwajibkan melakukan transaksi nontunai.

"Kalau tidak mau, ya cari pemenang kedua, dan bisa ditanyakan kenapa tidak mau pembayaran melalui transfer. Pembayaran dengan transfer ini juga untuk pengecekan agar lebih mudah," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya melaksanakan imbauan itu. Pada proyek baru pengadaan barang dan jasa, kata Ganjar, sudah akan dilakukan dengan cara transfer. Ini sebagai salah satu wujud implementasi tagline yang sudah dibuatnya yakni, "Mboten ngapusi lan mboten korupsi" (tidak berbohong dan tidak korupsi).

Ganjar menambahkan, apa yang dilakukan Pemprov Jateng ini akan dijadikan teladan agar diikuti oleh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Ia berencana akan pelan-pelan menyampaikan hal ini pada seluruh pimpinan daerah di kabupaten/kota. "Tidak akan cepat-cepat, yang dibutuhkan kan teladan. Jadi dari provinsi dulu. Yang pasti saya akan teruskan amanah ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com