Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Masih Tetap Diminati Warga

Kompas.com - 13/09/2013, 16:11 WIB

MADIUN, KOMPAS.com — Menjadi pegawai negeri sipil ternyata masih diminati oleh warga, terutama pencari kerja. Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah warga yang mencari ”kartu kuning” atau keterangan pencari kerja ataupun surat keterangan catatan kepolisian atau surat kelakuan baik.

Peningkatan pencari surat keterangan untuk melamar sebagai calon PNS itu terjadi di Kota Madiun dan Malang, Jawa Timur; Bengkulu; serta Kabupaten Brebes dan Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pencari surat keterangan catatan kepolisian di Madiun, misalnya, meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.

Peningkatan itu terkait dengan digelarnya seleksi penerimaan calon PNS di sejumlah instansi pemerintah dan pemerintah daerah tahun 2013. Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Polresta Madiun Ajun Komisaris Kayat, Kamis, mengatakan, peningkatan permintaan surat keterangan dari masyarakat itu terjadi dalam empat hari terakhir.

Jika sebelumnya jumlah pemohon ke Polresta Madiun kurang dari 15 orang per hari, empat hari terakhir mencapai 150 orang per hari. ”Jika diitanya untuk apa permohonan surat itu, sebagian besar menjawab untuk melengkapi persyaratan pendaftaran seleksi calon PNS,” kata Kayat di Madiun, Kamis (12/9/2013).

Kayat menjelaskan, surat keterangan catatan kepolisian merupakan surat yang berisi tentang data diri pemohon. Dalam surat itu dijelaskan pula mengenai catatan apakah ia pernah berperkara atau tidak. Hampir semua pemohon memiliki catatan yang baik di kepolisian.

Untuk mendapatkan surat keterangan itu, pemohon dikenai biaya administrasi Rp 10.000 per orang. ”Biaya administrasi itu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak,” ujar Kayat lagi.

Pencari kartu kuning

Di Bengkulu, Brebes, dan Solo, Rabu dan Kamis, dilaporkan, permintaan kartu pencari kerja (kartu kuning) dari dinas tenaga kerja meningkat. Kartu kuning itu juga dibutuhkan untuk memenuhi syarat mengikuti seleksi calon PNS.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Bengkulu Kuatrin Kusuma mengatakan, sejak Januari hingga Agustus 2013 ada sekitar 700 permintaan kartu kuning dari pencari kerja. Permintaan meningkat tajam pada September ini. ”Permintaan kartu kuning per hari pada September ini rata-rata 200 buah,” ujarnya.

Peningkatan permintaan kartu kuning ini, kata Kuatrin, wajar sebab saat ini ada penerimaan calon PNS. Hanya seleksi calon PNS yang mensyaratkan adanya kartu kuning.

Permintaan kartu kuning di Kabupaten Brebes pun meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan pada hari biasa. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Brebes Syamsul Komar, Kamis, mengatakan, pada hari biasa pencari kerja yang mencari kartu kuning hanya 30 orang per hari. Namun, saat ini mencapai 200 orang per hari. ”Kebanyakan pencari kartu kuning itu bergelar sarjana,” ujarnya.

Lowongan calon PNS di sejumlah instansi dan pemerintah daerah saat ini umumnya untuk mereka yang bergelar sarjana. Untuk mengatasi lonjakan permintaan pencari kartu kuning itu, Dinsosnakertrans Brebes memperoleh bantuan tenaga dari Pemerintah Provinsi Jateng.

Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Tegal Mujiharti mengatakan pula adanya lonjakan jumlah pencari kartu kuning sejak 2 September lalu. Hingga 11 September, jumlah pencari kartu kuning di Kota Tegal mencapai 413 orang. Padahal, pada bulan sebelumnya jumlah pencari kartu kuning tak lebih dari 200 orang.

Di Solo, pencari kartu kuning melonjak hingga lima kali lipat. Jika biasanya pencari kartu kuning per hari hanya 20 orang, saat ini mencapai 100 orang per hari. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Informasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri dan Luar Negeri Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Solo Purwoto, Kamis.

Pengajar Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu, Djonet Santoso, mengatakan, lapangan kerja di daerah sangat terbatas. Sebaliknya, jumlah pencari kerja terus bertambah. Karena itu, penerimaan calon PNS pasti banyak diminati oleh warga. (WER/NIK/ADH/WIE/EKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com