Saat ditemui usai pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Awal Bross (RSOB), tidak nampak luka berarti. Keduanya pun bisa berjalan dengan normal.
Humas RSOB Cyntia mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh kepada keduanya, dan hasilnya tidak ada luka berarti. "Keduanya sehat, hanya luka ringan," kata dia.
Menurut dia, kedua korban hanya melakukan pengecekan kesehatan di Unit Gawat Darurat, tidak sampai pemeriksaan lanjutan di dokter spesialis. Keduanya pun langsung diperbolehkan kembali ke rumah.
Sementara itu, instruktur Flybest Lidia Rosa menolak memberikan keterangan kepada media. Ia juga meminta anak didiknya tidak mengeluarkan komentar. Keduanya bergegas meninggalkan rumah sakit.
Pesawat Cessna 152 milik sekolah penerbangan Flybest jatuh di perairan Pulau Ngenang, Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, akibat kerusakan mesin.
Pesawat latih itu diketahui jatuh di Perairan Pulau Ngenang. Dua awaknya, yaitu instruktur flight bernama Lidia Rosa dan muridnya Agus Nabil selamat.
Pesawat latih itu rencananya akan latihan terbang memutar dengan status ’dual flight’ dari bandara ke Jembatan lima, Mampang, Numbing lalu kembali ke Jembatan Lima, Tanjunguban dan Batam.
Sekolah Penerbangan Flybest, berkegiatan di Bandara Hang Nadim Batam dan memiliki lima pesawat latih yang tiap hari terbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.