Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian, Motif Pembunuhan Janda 75 Tahun di Yogya

Kompas.com - 12/09/2013, 16:45 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Jajaran Dit Reskrim Polda DIY hari ini Kamis (12/9/2013) menggelar rekonstruksi pencurian yang disertai pembunuhan janda lanjut usia, Sri Umiyati Sunaryo (75) di Dusun Kepatihan, Tamanmartani, Kalasan, Sleman.

Dalam rekonstruksi itu, polisi menghadirkan tiga tersangka, yakni Yulianto (20), Ardi Hermawan (25), dan Sumino (40). Ketiganya dibawa dari Polda DIY menggunakan mobil tahanan khusus Dit Shabara Polda DIY. Tersangka Yulianto (20) dan Ardi Hermawan (25) merupakan eksekutor pencurian sekaligus pembunuhan. Sementara itu, Sumino (40) berperan sebagai penggambar denah lokasi rumah.

"Kita lakukan rekonstruksi untuk melihat lebih jelas keterlibatan ketiga tersangka," terang Kasat 1 Kamneg Dit Reskrimum Polda DIY AKBP Juandani, Kamis (12/9/2013).

Dalam rekonstruksi yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB sampai 11.55 WIB, para tersangka memeragakan 57 adegan. Mulai dari berkumpulnya para tersangka di terminal, mendatangi rumah korban, hingga membuang barang bukti ke Sungai Opak, Prambanan.

Dari rekonstruksi terlihat, para pelaku tega menusuk Sri karena tepergok hendak menjarah harta korban. Juandani memaparkan, berdasarkan hasil rekonstruksi, jelas terlihat motif para tersangka murni pencurian dengan kekerasan. Ini menepis beberapa isu yang berkembang bahwa ada motif lain di balik pembunuhan korban.

"Murni tindak pencurian yang diikuti dengan pembunuhan, tidak ada motif lain," katanya.

Meski adegan para tersangka saat rekonstruksi sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), pihak Dit Reskrimum Polda DIY masih akan terus melakukan penyidikan. "Kita akan terus dalami kasus ini," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan, pada Rabu (21/8/2013) sekitar pukul 19.30 WIB, Sri Umiyat Sunaryo (75), warga Dusun Kepatihan, Tamanmartani, Kalasan Sleman, ditemukan oleh adik iparnya, Satari, telah meninggal di ruang tamu. Korban yang selama ini tinggal seorang diri ditemukan dalam kondisi telungkup dan berlumuran darah. Tak hanya itu, kamar dan lemari korban didapati sudah dalam keadaan acak-acakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com