Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jatim: Kerusuhan dan Pembunuhan di Jember Akan Kami Tangani!

Kompas.com - 12/09/2013, 05:27 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com — Kepolisian menyelidiki kematian Eko Mardi (45), warga yang ditemukan tewas setelah kerusuhan di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, Rabu (11/9/2013). Penyelidikan akan dilakukan seiring dengan penanganan kerusuhan tersebut.

"Dua-duanya (perusakan di kerusuhan dan pembunuhan) akan kami selidiki. Jatuh korban, pasti kami akan melakukan penegakan hukum," tegas Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Unggul Cahyono, di lokasi kerusuhan, Rabu malam.

Selain melihat situasi setelah kerusuhan, Unggul juga menemui sejumlah tokoh masyarakat setempat. Termasuk di antara yang dia temui adalah Bupati Jember, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan pihak terkait kerusuhan itu.

"Intinya, kami sudah meminta kepada tokoh masyarakat untuk mengimbau masyarakat agar tidak mengambil tindakan sendiri. Serahkan semuanya kepada polisi," kata Unggul. Saat ini ribuan aparat kepolisian dibantu TNI masih berjaga di Puger.

Diberitakan sebelumnya, satu orang ditemukan tewas menyusul kerusuhan di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu. Selain korban tewas, dua orang juga luka parah dan masih dirawat di puskesmas.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, bentrokan berawal dari perayaan karnaval untuk memperingati 17 Agustus oleh simpatisan Ponpes Darus Sholihin pimpinan Habib Ali di Desa Puger Kulon. Saat ponpes dalam keadaan sepi ditinggal karnaval, tiba-tiba sekelompok massa lain yang menentang karnaval menyerang ponpes dan merusak sejumlah fasilitas.

Dalam serangan itu masjid dan fasilitas lain ponpes, termasuk 41 sepeda motor, dirusak massa. Eko ditemukan tewas di pantai, tak jauh dari lokasi ponpes.

Ketua panitia karnaval, Habib Isa, menyayangkan perusakan itu. Dia mempertanyakan polisi yang tidak bisa meredam kejadian tersebut. Dia meminta polisi untuk mengusut kasus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com