Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga dan Polisi Bentrok dalam Eksekusi Pasar di Polman

Kompas.com - 11/09/2013, 17:55 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Puluhan warga dan polisi terlibat bentrokan di pasar sentral Campalagian, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Rabu (11/9/2013) siang tadi. Puluhan warga yang mengklaim area pasar sebagai milik mereka menolak pasar tua tersebut dibongkar sebelum ada ganti rugi sesuai kesepakatan. Namun, pemerintah kecamatan yang mengklaim memiliki surat akta lahan bersikeras meminta petugas tetap membongkar paksa, meski mendapat perlawanan warga.

Negosiasi antar-perwakilan warga dan aparat pemerintah Kecamatan Campalagian buntu. Puluhan petugas Kepolisian Resor Polewali Mandar bersama puluhan petugas Satpol PP serta petugas Kecamatan Campalagian Polewali Mandar pun terlibat bentrokan dengan puluhan warga yang dimotori Jamaluddin dan Tomo cs. Aksi saling pukul terjadi saat warga berusaha menghentikan petugas membongkar pasar tua Campalagian.

Sejumlah warga yang dituding sebagai provokator ditangkap dan diseret ke mobil petugas. Insiden bentrokan antarpetugas dan puluhan warga sempat menjadi tontonan di sekitar lokasi. Meski ditolak, pembongkaran pasar tetap berlanjut.

Sengketa pasar antara warga dan pemerintah kecamatan sudah berlangsung lama. Dua bulan lalu, Tomo cs dibacok sekelompok preman hingga bersimbah darah bersama anaknya tak jauh dari lokasi pasar yang disengketakan. Tomo dan anaknya sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami beberapa luka tusuk di sekujur tubuh.

Camat Campalagian Azwar Jasin menegaskan, pembongkaran pasar tetap dilanjutkan meski ditolak sejumlah warga yang mengklaim. Aswar menyatakan tanah itu milik Pemerintah Daerah Polewali Mandar yang dibuktikan dengan surat sertifikat. Azwar mempersilakan Jamaluddin dan Tomo cs untuk menempuh jalur hukum jika mengklaim area pasar sebagai milik mereka.

"Nantilah kemudian pengadilan yang membuktikan siapa pemilik lokasi yang sah," tegas Aswar.

Hingga berita ini ditulis, puluhan petugas masih terus melakukan pembongkaran kios dan lapak-lapak tua di pasar yang berdiri sejak zaman penjajahan Belanda tersebut. Untuk menghindari tindakan anarkistis, puluhan polisi dan petugas Satpol PP masih terus menjaga lokasi pasar sentral Campaligan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com