Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layani Jeriken, Suplai Solar Satu SPBU di Kendari Dihentikan

Kompas.com - 11/09/2013, 16:49 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Pertamina Wilayah IV Sulawesi Tenggara terpaksa menghentikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke satu Stasiun Penjualan Bahan Bakar (SPBU) selama 14 hari mulai Selasa (10/9/2013).

Penghentian distribusi solar ke SPBU Martandu, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, setelah tim pengawas dari Pertamina dan petugas kepolisian setempat menangkap karyawan SPBU melayani pengisian solar dengan menggunakan jergen.

Sales Represetatif BBM Retail PT Pertamina Wilayah IV Sultra, Denny Nugrahanto mengatakan, pihaknya tak hanya menghentikan suplai solar ke SPBU Martandu, tetapi juga akan menjatuhkan sanksi berat, jika dari hasil evaluasi ditemukan penyalahgunaan solar bersubsidi dalam volume berlebih.

"Mulai kemarin kami menghentikan distribusi solar subsidi di SPBU Martandu, karena kedapatan melakukan penjualan secara ilegal,” tegas Denny, Rabu (11/9/2013).

Hasil temuan di lapangan, kata Deny, pihak SPBU secara sembunyi-sembunyi melayani pembelian solar dalam partai besar. "Pertamina telah melarang pihak SPBU maupun agennya untuk tidak melayani penjualan menggunakan jeriken, apalagi dalam jumlah besar," jelasnya.

Deny melanjutkan, sanksi yang diberikan kepada SPBU Martandu bisa menjadi peringatan bagi pengelola SPBU lain agar tidak mencoba bermain-main dalam penyaluran BBM bersubsidi.

"Kami tidak akan segan-segan memberi sanksi pemberhentian distribusi sementara. Bahkan sanksi pencabutan izin menjadi agen Pertamina," tandasnya.

Namun demikian, Denny menjamin tidak ada pengurangan pasokan solar di wilayah Kota Kendari. Pasalnya, besaran suplai solar bersubsidi untuk Kendari setiap harinya tetap sama sebanyak 150 kilo liter.

"Jadi jatah solar yang sebelumnya disalurkan SPBU Martandu dialihkan ke SPBU lainnya, namun tidak ada pengurangan jatah solar di Kendari,” ujar Denny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com