"Kami belum bisa memastikan jenis proyektil, apakah itu berasal dari senjata buatan pabrik atau senjata rakitan, biarkan tim Forensik yang melakukan pemeriksaan terhadap proyektil itu," jelas Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Baharudin seusai meninjau tempat kejadian perkara, Rabu (11/9/2013) siang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, aparat Polsek Manggala, Polrestabes Makassar dan tim Forensik RS Bhayangkara Makassar terus melakukan penyelidikan intensif terkait peluru nyasar di rumah Parda Hasibuan, di Jalan Ujungbori, lorong 4, Kecamatan Manggala. Apalagi, dari pengakuan Parda kepada polisi, sebelum mendengar suara benturan benda di dalam kamarnya, dia sempat mendengar raungan motor yang digas berulang-ulang di depan rumahnya.
"Berselang satu menit tiba-tiba atap rumah tertembus peluru nyasar," urainya.
Kejadian yang menimpa Parda terjadi pada Selasa subuh. Awalnya Parda mengira benda logam yang jatuh adalah salah satu benda dari pesawat yang jatuh. Setelah logam itu diperlihatkan kepada seorang anggota polisi yang merupakan tetangga Parda, ternyata benda itu adalah proyektil.
Rabu (11/9/2013) pagi, Parda kemudian melapor ke polisi bahwa rumahnya tertembus peluru nyasar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi atap dan plafon di dalam kamarnya yang terbuat dari asbes berlubang dengan diameter 1,5 cm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.