Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Peluru yang "Nyasar" ke Rumah Wartawan

Kompas.com - 11/09/2013, 15:33 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Tim Identifikasi Polrestabes Makassar belum bisa memastikan jenis proyektil yang ditemukan di dalam kamar milik seorang wartawan TV nasional, Parda Hasibuan pada Rabu (11/9/2013) subuh hari.

"Kami belum bisa memastikan jenis proyektil, apakah itu berasal dari senjata buatan pabrik atau senjata rakitan, biarkan tim Forensik yang melakukan pemeriksaan terhadap proyektil itu," jelas Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Baharudin seusai meninjau tempat kejadian perkara, Rabu (11/9/2013) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, aparat Polsek Manggala, Polrestabes Makassar dan tim Forensik RS Bhayangkara Makassar terus melakukan penyelidikan intensif terkait peluru nyasar di rumah Parda Hasibuan, di Jalan Ujungbori, lorong 4, Kecamatan Manggala. Apalagi, dari pengakuan Parda kepada polisi, sebelum mendengar suara benturan benda di dalam kamarnya, dia sempat mendengar raungan motor yang digas berulang-ulang di depan rumahnya.

"Berselang satu menit tiba-tiba atap rumah tertembus peluru nyasar," urainya.

Kejadian yang menimpa Parda terjadi pada Selasa subuh. Awalnya Parda mengira benda logam yang jatuh adalah salah satu benda dari pesawat yang jatuh. Setelah logam itu diperlihatkan kepada seorang anggota polisi yang merupakan tetangga Parda, ternyata benda itu adalah proyektil.

Rabu (11/9/2013) pagi, Parda kemudian melapor ke polisi bahwa rumahnya tertembus peluru nyasar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi atap dan plafon di dalam kamarnya yang terbuat dari asbes berlubang dengan diameter 1,5 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com